Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat Tanjungpandan mengalami inflasi pada Desember 2024 sebesar 1,11 persen.
"Kami mencatat kota Tanjungpandan mengalami inflasi bulan ke bulan sebesar 1,11 persen pada Desember 2024," kata Kepala BPS Belitung, Baiq Kurniawati dalam acara Berita Resmi Statistik (BRS) di Tanjungpandan, Kamis.
Menurut dia, sedangkan inflasi tahun kalender pada Desember 2024 kota Tanjungpandan sebesar 1,68 persen.
Ia mengatakan, andil inflasi bulan ke bulan terbesar adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,10 persen.
"Sedangkan komoditas penyumbang inflasi bulan ke bulan terbesar secara umum adalah cumi-cumi 0,16 persen, ikan bulat 0,15 persen, dan ikan selar 0,13 persen," ujarnya.
Disampaikan, komoditas cumi-cumi menyumbang andil inflasi sebesar sebesar 0,16 persen berkaitan dengan cuaca ekstrem yang terjadi membuat nelayan sulit menangkap cumi dan ikan laut.
"Sehingga beberapa komoditas perikanan mengalami kenaikan harga," katanya.
Selain itu, lanjut dia, kondisi gelombang tinggi juga menyebabkan kenaikan harga ikan di daerah itu berkisar sekitar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu.
"Sehingga hal ini dipicu oleh faktor cuaca dan berkurangnya pasokan dari nelayan," ujarnya.