Pangkalpinang (ANTARA) - BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume barang yang dibongkar di Pelabuhan Kepulauan Babel pada November 2024 mencapai 141,52 ribu ton, atau mengalami kenaikan 2,73 persen dibandingkan bulan sebelumnya 137,76 ribu ton.
"Peningkatan bongkar barang ini untuk mengantisipasi lonjakan permintaan kebutuhan pokok masyarakat menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan peningkatan volume barang yang dibongkar selama November 2024 ini karena dipengaruhi kenaikan volume bongkar yang terjadi pada Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar 800 persen, pelabuhan lainnya 50,65 persen, Pelabuhan Belinyu 35,93 persen dan Pelabuhan Manggar dimana bulan sebelumnya tidak ada kegiatan bongkar.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari hingga November 2023), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun 7,72 persen," katanya.
Ia menyatakan volume barang yang dimuat di pelabuhan pada November 2024 turun sebesar 13,04 persen. Total barang yang dimuat sebesar 279,74 ribu ton.
Penurunan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada pelabuhan lainnya sebesar 27,80 persen diikuti Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar 17,79 persen, Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 8,87 persen dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 3,21 persen.
"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-November 2023), secara total volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 14,23 persen," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada November 2024, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Sadai-Toboali menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain.
"Dari sisi aktivitas bongkar barang, Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.