Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan volume bongkar barang di Pelabuhan Kepulauan Babel selama Februari 2025 mencapai 168.541 ton, atau naik 20,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya 139.711 ton.
"Aktivitas bongkar muatan kapal selama Februari tahun ini naik, guna mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat menyambut puasa Ramadhan," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, peningkatan jumlah bongkar barang muatan kapal ini terjadi hampir pada semua pelabuhan, dimana terbesar pada Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar
48,31 persen. Selama Januari hingga Februari tahun ini, volume barang yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 8,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Peningkatan bongkar muatan kapal ini, karena para pelaku usaha jauh-jauh hari terus menambahkan pasokan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut Ramadhan yang jatuh pada Maret tahun ini," katanya.
Ia menyatakan, sebaliknya volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Februari 2025 sebanyak 179.548 ton atau turun sebesar 13,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya 207.245 ton.
Penurunan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada Pelabuhan Sadai-Toboali sebesar 51,76 persen, Pelabuhan Pangkal Balam sebesar 18,64 persen dan Tanjung Kalian 5,99 persen.
"Selama Januari-Februari 2025, volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 11,29 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya.
Ia menambahkan secara garis besar pada Februari 2025, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar.
"Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan muat dan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan pelabuhan lain pada bulan ini," katanya.