Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang yang dibongkar di sejumlah pelabuhan Kepulauan Babel selama Januari 2025 sebanyak 139,71 ribu ton atau turun 19,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya 174,51 ribu ton.
"Penurunan ini dipengaruhi oleh turunnya volume bongkar di pelabuhan Lainnya sebesar 30,92 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan penurunan bongkar muatan kapal ini juga terjadi di Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 24,57 persen, Pelabuhan Tanjung Pandan sebesar 15,02 persen. Sementara itu, Pelabuhan Sadai Toboali mengalami peningkatan, namun tidak mempengaruhi agregat dikarenakan jumlahnya yang relatif kecil.
"Apabila dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (Januari 2024), jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan turun sebesar 14,65 persen," katanya.
Ia menyatakan volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Januari tahun ini sebanyak 207,25 ribu ton atau juga mengalami penurunan sebesar 15,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penurunan volume barang yang dimuat terbesar terjadi pada Pelabuhan Sadai-Toboali 35,11 persen, Pelabuhan Lainnya sebesar 16,25 persen dan Pangkal Balam 11,43 persen," katanya.
Ia menambahkan apabila dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (Januari 2024), volume barang yang dimuat mengalami penurunan sebesar 21,44 persen.
"Secara garis besar pada Januari 2025, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Pangkal Balam menjadi pelabuhan muat dan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibandingkan pelabuhan lain pada bulan ini," katanya.