Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani untuk membudidayakan jagung pipil, sebagai sektor alternatif dalam meningkatkan perekonomian.

"Permintaan pasar terhadap jagung pipil ini sangat tinggi, ini memiliki prosfek ekonomi cukup bagus jika petani tekun dan fokus mengembangkannya," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh usai menghadiri panen perdana jagung pipil pada lahan percontohan di Kecamatan Simpangkatis, Kamis.

Ia menjelaskan, hingga sekarang produksi jagung pipil petani di Bangka Tengah masih rendah yaitu lima hingga enam ton per hektare.

"Jumlah produksi ini masih tergolong rendah, jika melihat luasnya lahan yang bisa dimanfaatkan untuk membudidayakan jagung tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, jagung pipil merupakan investasi usaha jangka panjang bagi petani yang bisa menggerakkan roda perekonomian karena kebutuhan pasar sangat tinggi.

"Kebutuhan nasional terhadap jagung pipil sangat tinggi, sementara produksi petani belum mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, jagung pipil ini lebih banyak digunakan untuk pakan ternak dan industri pangan nasional sehingga pasar jagung sudah sangat jelas.

"Pemerintah akan mengatur tata niaga jagung dan memperbaiki harga baik di tingkat pengumpul maupun pengecer, sehingga tidak ada alasan jagung pipil tidak terserap di pasar domestik," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019