Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta PT PLN Persero menjamin ketersediaan listrik untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019.

"Dalam dua hari terakhir pasokan listrik yang tidak stabil terjadi di wilayah Kecamatan Jebus dan Parittiga, kami berharap permasalahan itu segera ditangani agar tidak mengganggu beberapa tahapan pemilu yang sedang berjalan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Barat, Rio F Pahlevi di Muntok, Senin.

Menurut dia, pasokan listrik yang tidak stabil dan seringnya terjadi pemadaman di daerah itu akan sangat mengganggu jalannya tahapan pemungutan suara.

Selain proses pemungutan suara, proses penghitungan dan rekapitulasi hasil pemungutan suara juga sangat bergantung pada pasokan listrik.

"Petugas TPS memiliki tugas cukup berat, bahkan kemungkinan proses penghitungan dan rekapitulasi di TPS berlangsung hingga malam hari dan tentunya membutuhkan ketersediaan listrik agar bisa berjalan baik," katanya.

Ia mengingatkan, pemungutan suara tinggal dua hari lagi untuk itu pihaknya meminta perusahaan milik negara tersebut segera melakukan pembenahan agar bisa menjamin ketersediaan listrik di daerah itu.

Rio berharap agar pihak PT PLN cepat tanggap dalam menyikapi masalah pemadaman tersebut agar tidak menghambat semua proses kinerja lembaga penyelenggara di wilayah Kabupaten Bangka Barat.

"Pada tahapan masa tenang ini kami berharap keseriusan semua pemangku kepentingan untuk menjaga kondusivitas pemilu," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019