Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan penanaman 500 bibit pohon mangrove di kawasan Teluk Rubiah Muntok untuk menjaga kelestarian lingkungan di pantai tersebut.
"Penanaman ini merupakan salah satu upaya nyata pemerintah, perusahaan dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan Pantai Teluk Rubiah," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan BPBD Kabupaten Bangka Barat, Sidarta Gautama di Muntok, Jumat.
Penanaman manggrove diharapkan mampu mengingatkan masyarakat dan para pelaku usaha yang ada di daerah itu akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
"Dengan terjaganya kelestarian lingkungan akan mengurangi resiko terjadinya berbagai jenis bencana alam," ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 300 peserta dari seluruh elemen masyarakat tersebut dilaksanakan guna memeringati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019 tingkat kabupaten.
Selain menggelar kegiatan penanaman pohon, pada peringatan tersebut juga dilaksanakan simulasi penanganan bencana banjir yang diperagakan para relawan, personel BPBD, petugas kesehatan, Tagana, tim reaksi cepat dan instansi terkait lainnya.
Kegiatan itu terlaksana berkat partisipasi aktif, kolaborasi dan peran serta tiga pilar, yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
"Kami berharap melalui simulasi yang dilakukan mirip dengan kejadian bencana sesungguhnya ini masyarakat dan petugas semakin tangguh dalam penanganan bencana sesungguhnya sehingga mampu mengurangi resiko terjadinya korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Penanaman ini merupakan salah satu upaya nyata pemerintah, perusahaan dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan Pantai Teluk Rubiah," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan BPBD Kabupaten Bangka Barat, Sidarta Gautama di Muntok, Jumat.
Penanaman manggrove diharapkan mampu mengingatkan masyarakat dan para pelaku usaha yang ada di daerah itu akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
"Dengan terjaganya kelestarian lingkungan akan mengurangi resiko terjadinya berbagai jenis bencana alam," ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 300 peserta dari seluruh elemen masyarakat tersebut dilaksanakan guna memeringati Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019 tingkat kabupaten.
Selain menggelar kegiatan penanaman pohon, pada peringatan tersebut juga dilaksanakan simulasi penanganan bencana banjir yang diperagakan para relawan, personel BPBD, petugas kesehatan, Tagana, tim reaksi cepat dan instansi terkait lainnya.
Kegiatan itu terlaksana berkat partisipasi aktif, kolaborasi dan peran serta tiga pilar, yaitu pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
"Kami berharap melalui simulasi yang dilakukan mirip dengan kejadian bencana sesungguhnya ini masyarakat dan petugas semakin tangguh dalam penanganan bencana sesungguhnya sehingga mampu mengurangi resiko terjadinya korban," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019