Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta warga mewaspadai perubahan cuaca mendadak yang sering terjadi pada awal musim hujan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja maupun menjadi korban bencana.
"Daerah ini merupakan daerah kepulauan yang memiliki risiko bencana tinggi, terutama pada saat perubahan musim seperti yang terjadi saat ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan beberapa potensi bencana yang biasa pada saat awal musim hujan terjadi di daerah itu, yaitu banjir air pasang, hujan lebat disertai angin kencang, tanah longsor dan gelombang tinggi.
"Kami imbau para nelayan dan warga yang sering beraktivitas di laut tetap waspada karena saat ini sudah memasuki musim hujan, pantau terus prakiraan cuaca dari BMKG dan cuaca sekitar," katanya.
Menurut dia, saat ini cuaca cukup ekstrem dan berpotensi terjadi bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir air pasang dan tinggi gelombang air laut meningkat.
"Berdasarkan data dari BMKG, di seluruh wilayah perairan di Bangka Barat diperkirakan hujan dan terjadi peningkatan tinggi gelombang menjadi sekitar 2,5 meter," ujarnya.
Sandi mengimbau para nelayan untuk lebih hati-hati saat mencari ikan dan tidak terlalu memaksakan diri melakukan aktivitas di laut saat cuaca tidak memungkinkan karena gelombang tinggi bisa terjadi kapan saja dan menjadi ancaman serius bagi nelayan.
Selain meningkatkan kewaspadaan, para nelayan juga diingatkan agar sebelum melaut selalu melengkapi dengan berbagai alat keselamatan diri, radio komunikasi dan peralatan keselamatan lainnya.
Sedangkan untuk warga yang berada di wilayah langganan banjir air pasang diminta selalu waspada saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
"Siapkan penyelamatan untuk berbagai dokumen penting dan barang-barang berharga lainnya, keselamatan diri dan seluruh anggota keluarga juga harus diutamakan," katanya.