Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem di daerah itu selama tiga hari ke depan.
"Kami mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjungpandan, Senin.
Menurut dia, imbauan ini disampaikan menyusul dikeluarkannya surat edaran waspada cuaca ekstrem oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang.
Ia mengatakan, dalam surat edaran tersebut, wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung termasuk Kabupaten Belitung berpotensi dilanda cuaca ekstrem mulai 19-21 Januari.
"Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir bandang, pasang tinggi air laut, dan tanah longsor," ujarnya.
Disampaikan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terdapat beberapa fenomena atmosfer yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, lanjut Agus, kondisi tersebut diantaranya adalah nilai anomali negatif dan adanya gelombang atmosfer yang mendekati wilayah Kepulauan Bangka Belitung serta masih adanya belokan angin menuju perlambatan angin.
"Menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di daerah itu agar tidak beraktivitas di lokasi rawan bencana guna melindungi diri dan keselamatan.
"Termasuk masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir seperti di Kampung Amau, Billiton Regency, maupun di kawasan lain," ujarnya.
Selanjutnya kepada para nelayan diminta tidak memaksakan diri turun melaut di saat kondisi cuaca ekstrem saat ini, sampai kondisi cuaca dirasakan benar-benar aman dan bersahabat
"Kemudian masyarakat kami imbau untuk terus memantau kondisi perkembangan cuaca sebelum melaksanakan aktivitas atau bekerja," ujarnya.