Sedikitnya 34 anggota TNI-Polri yang bertugas mengamankan tahapan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 17 April 2019 jatuh sakit diduga karena kelelahan.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto di Kendari, Senin, mengatakan tidak ada korban jiwa dari personel polisi maupun TNI yang dilaporkan sakit tersebut.
“Saya bersama Danrem 143 Haluoleo sudah menjenguk anggota yang menjalani perawatan di rumah sakit Korem dan di rumah sakit Bhayangkara. Demikian halnya dengan anggota yang ada di wilayah sudah mendapat atensi dari para Kapolres dan Dandim setempat," kata Kapolda Iriyanto.
Kapolda memastikan tahapan Pemilu di Sultra berlangsung aman dan terkendali, termasuk pemungutan suara ulang (PSU) di 62 TPS pada 27 April 2019 berjalan baik.
Saat ini tugas pengamanan fokus pada tingkat kecamatan yang sedang melaksanakan pleno rekapitulasi perolehan suara.
"Sebagian personel polisi yang mengamankan TPS sudah ditarik dan sebagian lagi masih membantu pengamanan di PPK. TNI dan Polri bersama-sama mengawal Pemilu hingga berakhir 22 Mei 2019," ujarnya.
Ia mengimbau pimpinan parpol, tim sukses capres/cawapres, simpatisan dan pendukung para calon legislatif ikut menjaga kondusivitas daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto di Kendari, Senin, mengatakan tidak ada korban jiwa dari personel polisi maupun TNI yang dilaporkan sakit tersebut.
“Saya bersama Danrem 143 Haluoleo sudah menjenguk anggota yang menjalani perawatan di rumah sakit Korem dan di rumah sakit Bhayangkara. Demikian halnya dengan anggota yang ada di wilayah sudah mendapat atensi dari para Kapolres dan Dandim setempat," kata Kapolda Iriyanto.
Kapolda memastikan tahapan Pemilu di Sultra berlangsung aman dan terkendali, termasuk pemungutan suara ulang (PSU) di 62 TPS pada 27 April 2019 berjalan baik.
Saat ini tugas pengamanan fokus pada tingkat kecamatan yang sedang melaksanakan pleno rekapitulasi perolehan suara.
"Sebagian personel polisi yang mengamankan TPS sudah ditarik dan sebagian lagi masih membantu pengamanan di PPK. TNI dan Polri bersama-sama mengawal Pemilu hingga berakhir 22 Mei 2019," ujarnya.
Ia mengimbau pimpinan parpol, tim sukses capres/cawapres, simpatisan dan pendukung para calon legislatif ikut menjaga kondusivitas daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019