Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan penjaringan siswa berprestasai di bidang seni dan olahraga untuk menyiapkan bibit atlet dan seniman potensial yang dapat berprestasi.
"Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ini merupakan wadah yang bisa dimanfaatkan seluruh pelajar untuk berprestasi sesuai minat seni dan olahraga," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Selasa.
Penyelenggaraan O2SN dan FLS2N juga sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah agar tidak terpusat pada pencapaian kualitas akademik, namum juga menyangkut aspek non akademik sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang utuh dan sesuai karakteristik kebutuhan dan perkembangannya.
"Kami berharap mereka semakin meningkat kesehatan jasmani dan rohani sehingga mampu mendukung upaya meningkatkan kualitas akademis dan prestasi siswa di sekolah," katanya.
Dalam konteks lebih makro, kata dia, kegiatan tahunan itu sebagai bagian dari sistem pembinaan olahraga guna menjaring bibit atlet dan sniman muda berbakat untuk kemudian dibina dan dikembangkan lebih terarah dan berkelanjutan.
"Mereka akan kami proyeksikan mengikuti berbagai ajang di tingkat regional, nasional dan internasional," ujarnya.
Pemkab Bangka Barat optimistis pola pembinaan dan penjaringan seperti itu masih cukup efektif yang bisa dimanfaatkan seluruh pelajar di daerah itu sebagai ajang kreasi, berinovasi dan berprestasi melalui kompetisi yang sehat.
Lomba tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman belajar yang baik, bekerja sama dan respek terhadap lawan main maupun wasit.
Ia berpesan agar seluruh peserta mengikuti aturan yang sudah ada dan bersungguh-sungguh agar mampu meriah prestasi terbaik.
"Bertandinglah penuh semangat dan sportif untuk meraih hasil terbaik, kepada para pengadil di seluruh lomba kami harapkan bertindak adil, objektif dan profesional serta menjunjung tinggi semangat pendidikan," katanya.
Lomba antarpelajar yang digelar rutin setiap tahun tersebut meliputi lomba seni, terdiri dari seni tari, musik, kriya anyam, menggambar bercerita, pantomim dan lainnya, sedangkan untuk lomba olahraga digelar lomba atletik, karate, bulutangkis dan renang. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) ini merupakan wadah yang bisa dimanfaatkan seluruh pelajar untuk berprestasi sesuai minat seni dan olahraga," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Selasa.
Penyelenggaraan O2SN dan FLS2N juga sebagai salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah agar tidak terpusat pada pencapaian kualitas akademik, namum juga menyangkut aspek non akademik sehingga siswa mendapatkan pengalaman belajar yang utuh dan sesuai karakteristik kebutuhan dan perkembangannya.
"Kami berharap mereka semakin meningkat kesehatan jasmani dan rohani sehingga mampu mendukung upaya meningkatkan kualitas akademis dan prestasi siswa di sekolah," katanya.
Dalam konteks lebih makro, kata dia, kegiatan tahunan itu sebagai bagian dari sistem pembinaan olahraga guna menjaring bibit atlet dan sniman muda berbakat untuk kemudian dibina dan dikembangkan lebih terarah dan berkelanjutan.
"Mereka akan kami proyeksikan mengikuti berbagai ajang di tingkat regional, nasional dan internasional," ujarnya.
Pemkab Bangka Barat optimistis pola pembinaan dan penjaringan seperti itu masih cukup efektif yang bisa dimanfaatkan seluruh pelajar di daerah itu sebagai ajang kreasi, berinovasi dan berprestasi melalui kompetisi yang sehat.
Lomba tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman belajar yang baik, bekerja sama dan respek terhadap lawan main maupun wasit.
Ia berpesan agar seluruh peserta mengikuti aturan yang sudah ada dan bersungguh-sungguh agar mampu meriah prestasi terbaik.
"Bertandinglah penuh semangat dan sportif untuk meraih hasil terbaik, kepada para pengadil di seluruh lomba kami harapkan bertindak adil, objektif dan profesional serta menjunjung tinggi semangat pendidikan," katanya.
Lomba antarpelajar yang digelar rutin setiap tahun tersebut meliputi lomba seni, terdiri dari seni tari, musik, kriya anyam, menggambar bercerita, pantomim dan lainnya, sedangkan untuk lomba olahraga digelar lomba atletik, karate, bulutangkis dan renang. ***3***
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019