Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP M. Budi Ariyanto melalui Kapolsek Puding Besar, Iptu Yudha Prakoso mengajak seluruh elemen masyarakat di wilayah hukum itu meningkatkan sinergitas guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Sinergitas antara Polri dan masyarakat harus tetap terjalin guna menginventarisir berbagai potensi gangguan yang dapat muncul sekaligus mencari solusinya," katanya melalui pesan singkat, Sabtu.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas sejatinya tidak sekedar membantu aparat Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai aparat pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, namun yang lebih penting adalah memberikan ruang bagi pemberdayaan masyarakat "empowerment".
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam upaya menjaga dan memelihara Kamtibmas dapat menjadi pemicu maraknya kasus-kasus kriminalitas di masyarakat, untuk itu yang dibutuhkan adalah adanya kebersamaan antara aparat Polri dan masyarakat karena kebersamaan menjanjikan kekuatan yang luar biasa, sesuatu yang besar hanya dapat diraih melalui kebersamaan.
Dua kasus pencurian sepeda motor dalam rentang waktu Kamis (3/1) sekitar pukul 21.10 WIB oleh pelaku Joni (39) dengan cara mencuri motor saat korban tengah melaksanakan sholat, dan kasus yang sama dilakukan tersangka Musyawarah alias Musa dan Ardianyo alias Yanto, modus pencurian yang dilakukan kedua pelaku yaitu dengan cara mengambil motor yang kuncinya masih tergantung dimotor.
Dari kasus itu, menjadi perhatian sekaligus pembelajaran untuk masyarakat yaitu, meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kelalaian.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat guna mendukung terwujudnya Kamtibmas yang kondusif yakni, mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) guna mencegah kemungkinan terjadinya aksi-aksi kriminal, mengaktifkan kembali gerakan Sadarkum pada semua tingkat kehidupan masyarakat dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya tetapi berupaya meredam agar isu tersebut tidak meluas.
Pemberdayaan masyarakat dalam hal ini diperlukan sehingga tidak semata-mata sebagai obyek dalam penyelenggaraan fungsi kepolisian melainkan sebagai subyek yang menentukan dalam mengelola sendiri upaya penciptaan lingkungan yang aman dan tertib.
Kebersamaan antara aparat Polri dan masyarakat menjanjikan kekuatan yang luar biasa, sesuatu yang besar hanya dapat diraih melalui kebersamaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sinergitas antara Polri dan masyarakat harus tetap terjalin guna menginventarisir berbagai potensi gangguan yang dapat muncul sekaligus mencari solusinya," katanya melalui pesan singkat, Sabtu.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan memelihara Kamtibmas sejatinya tidak sekedar membantu aparat Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya sebagai aparat pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, namun yang lebih penting adalah memberikan ruang bagi pemberdayaan masyarakat "empowerment".
Rendahnya kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam upaya menjaga dan memelihara Kamtibmas dapat menjadi pemicu maraknya kasus-kasus kriminalitas di masyarakat, untuk itu yang dibutuhkan adalah adanya kebersamaan antara aparat Polri dan masyarakat karena kebersamaan menjanjikan kekuatan yang luar biasa, sesuatu yang besar hanya dapat diraih melalui kebersamaan.
Dua kasus pencurian sepeda motor dalam rentang waktu Kamis (3/1) sekitar pukul 21.10 WIB oleh pelaku Joni (39) dengan cara mencuri motor saat korban tengah melaksanakan sholat, dan kasus yang sama dilakukan tersangka Musyawarah alias Musa dan Ardianyo alias Yanto, modus pencurian yang dilakukan kedua pelaku yaitu dengan cara mengambil motor yang kuncinya masih tergantung dimotor.
Dari kasus itu, menjadi perhatian sekaligus pembelajaran untuk masyarakat yaitu, meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kelalaian.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat guna mendukung terwujudnya Kamtibmas yang kondusif yakni, mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling) guna mencegah kemungkinan terjadinya aksi-aksi kriminal, mengaktifkan kembali gerakan Sadarkum pada semua tingkat kehidupan masyarakat dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya tetapi berupaya meredam agar isu tersebut tidak meluas.
Pemberdayaan masyarakat dalam hal ini diperlukan sehingga tidak semata-mata sebagai obyek dalam penyelenggaraan fungsi kepolisian melainkan sebagai subyek yang menentukan dalam mengelola sendiri upaya penciptaan lingkungan yang aman dan tertib.
Kebersamaan antara aparat Polri dan masyarakat menjanjikan kekuatan yang luar biasa, sesuatu yang besar hanya dapat diraih melalui kebersamaan.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019