Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan mengatakan, salah satu nelayan, Haryadi (42) hilang saat melakukan aktivitas di kawasan penangkapan Karang Timah Pangkal Balam diduga akibat badai.

Menurutnya, di Sungailiat, Minggu malam. yang bersangkutan dinyatakan hilang karena diduga dihantam badai saat melakukan penangkapan ikan.

"Haryadi yang menggunakan kapal penangkapan dua gross ton atau kapal tempel biasanya pulang hari atau berangkat pagi pulang sore," katanya.

Ia mengatakan, seharusnya yang bersangkutan sudah sampai di rumah pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB, namun sampai sekarang belum pulang.

"Pada saat berangkat, Haryadi warga gang malam Nelayan Dua Sungailiat bersama dengan teman nelayan lainnya La Ode Busri dan keduanya dengan menggunakan kapal berbeda sempat mencari ikan dengan jarak yang tidak berjauhan," jelasnya.

Tetapi kata Ridwan, sesuai informasi dari La Ode Busri tiba - tiba terjadi badai di kawasan penangkapan yang mengakibatkan keduanya berpisah.

Menurutnya, jarak tempuh di kawasan penangkapan Karang Timah Pangkal Balam mencapai lebih kurang 35 mil dari pinggir pantai atau sekitar tiga jam menuju di kawasan itu.

Atas kejadian itu, pihaknya sudah menghubungi Satpolair dan pihak terkait lainnya untuk segera memberikan pertolongan kepada korban yang sampai sekarang belum diketahui posisinya.

"Saya imbau seluruh keseluruh nelayan terutama yang menggunakan kapal kapasitas kecil agar tidak terlalu jauh ketengah mencari ikan karena kondisi angin di laut dapat berubah seketika," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019