Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan uji sampel makanan buka puasa guna memastikan makanan berbuka di daerah itu aman dari bahan berbahaya.
"Kami melakukan pemeriksaan jajanan berbuka puasa dengan menggunakan mobil laboratorium keliling mengambil sampel dari beberapa tempat," kata Kepala Loka POM Belitung Iswadi di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia mengatakan, uji sampel makanan berbuka dilakukan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1440 Hijriah.
"Kami menggunakan "rapid kid test" untuk mengecek empat bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam makanan yaitu boraks, formalin, dan rhodamin B dan methanyl yellow," kata dia.
Menurut dia, kegiatan pengujian sampel makanan berbuka puasa itu akan rutin dilakukan selama bulan Ramadhan, sehinggan keamanan masyarakat dalam mengkonsumi makanan berbuka puasa terjaga.
"Kami rutin dan ini akan dilaksanakan pada sembilan titik di Belitung dan Belitung Timur merata sampai ke daerah dan Kecamatan," ujarnya.
Dikatakannya, jika dalam pengujian itu ditemukan bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan berbuka puasa maka pihaknya akan memberikan penyuluhan dan pembinaan langsung.
"Apakah makanan itu dibuat pedagang langsung atau dititip dan siapa yang menitip. Kalau seandainya positif atau mengandung bahan berbahaya, biasanya hari itu kami langsung turun dengan Dinas Kesehatan ke tempat yang membuat makanan," katanya.
Ia mengimbau, pedagang takjil di daerah itu untuk tidak menggunakan bahan berbahaya dalam pembuatan makanannya, serta selalu menjaga kebersihan tempat berjualan.
"Setiap produk harus bebas dari tiga bahaya yaitu bahaya biologi, bahaya fisik dan bahaya kuman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019