Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendukung intervensi serentak percepatan penurunan stunting di Kabupaten Belitung Timur.
Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama Loka POM Belitung, Juliyardi di Damar, Belitung Timur, Kamis mengatakan kegiatan ini menindaklanjuti arahan Wakil Presiden terkait Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) di Belitung Timur tahun 2024.
"Loka POM Belitung mendukung kegiatan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di di Kabupaten Belitung Timur tahun 2024," katanya.
Kegiatan ISPS terpadu tersebut berlangsung Posyandu Dahlia 10, Desa Sukamandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur.
Menurut dia, tujuan ISPS adalah untuk mencegah stunting sebagai upaya mendeteksi dini masalah gizi dan memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran .
"Kemudian melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Loka POM Belitung memberikan materi soal "Stunting dan Keamanan Pangan". Hal ini lantaran stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang tidak tumbuh sesuai umumnya.
"Dimana anak lebih pendek dari rata-rata tinggi anak normal di usianya," kata dia.
Disampaikan dia, pencegahan stunting dapat dilakukan dengan menerapkan lima kunci keamanan pangan untuk mencegah kontaminasi dan menjaga agar pangan aman dan bergizi untuk dikonsumsi dari keluarga.
"Lima kunci keamanan pangan adalah menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak dengan benar, menjaga pangan pada suhu aman, menggunakan bahan baku yang aman," ujarnya.