Belitung (ANTARA) - Loka Pengawasan Obat dan Makanan (Pom) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengawasi jajanan takjil Ramadhan 1445 Hijriah sehingga layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
"Selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah kami melakukan intensifikasi pengawasan pangan takjil atau makanan berbuka puasa," kata Kepala Loka Pom Belitung, Asruddin di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia mengatakan, pengawasan takjil Ramadhan 1445 Hijriah merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun khususnya di bulan Ramadhan.
Menurut dia, kegiatan intensifikasi takjil Ramadhan akan dilaksanakan di sebanyak enam titik baik di Kabupaten Belitung maupun Belitung Timur.
Menurut dia, Loka Pom Belitung dalam dua hari terakhir telah melakukan intensifikasi dan pemeriksaan makanan takjil berbuka puasa di sebanyak dua lokasi.
"Dari dua lokasi tersebut jumlah sampel makanan berbuka puasa yang kami periksa adalah sebanyak 106 sampel," ujarnya.
Asruddin menyampaikan, hasil pemeriksaan 106 sampel makanan berbuka puasa tersebut seluruhnya memenuhi syarat, tidak ditemukan adanya penggunaan bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam pembuatan jajanan atau pangan berbuka puasa.
"Hasil pemeriksaan 106 sampel semuanya memenuhi syarat. Jadi belum ditemukan adanya penyalahgunaan bahan berbahaya ke dalam pangan berbuka puasa," katanya.
Disampaikannya, pemeriksaan tersebut menggunakan alat "rapid kid test" untuk menguji secara cepat kandungan bahan berbahaya yang terdapat di dalam makanan takjil buka puasa.
"Yang kami cek adalah empat bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam makanan yaitu boraks, formalin, rhodamin B dan methanyl yellow," ujarnya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk lebih teliti dan selektif dalam membeli takjil sehingga layak dikonsumsi dan tidak mengandung bahan berbahaya.
"Kemudian harus diperhatikan agar penjual tidak menggunakan plastik berwarna gelap, kertas-kertas yang bertinta, dan bekas koran. Kalau pembeli maka perhatikan agar makanan yang dibeli adalah bersih hindari makanan dengan warna yang mencolok," katanya.