Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 381 kapal nelayan aktif mendaratkan ikan dan mencatatkan hasil tangkapannya di pelabuhan perikanan daerah itu.

"Ada 381 kapal nelayan yang berpangkalan di PPN Tanjung Pandan. Kapal-kapal mereka terdata dengan kami termasuk kelengkapan perizinannya," kata Kepala Seksi Kesyahbandaran PPN Tanjung Pandan, Darmono di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut dia, jumlah kapal yang mendaratkan ikan di PPN Tanjung Pandan kini bertambah bila dibandingkan pada tahun 2018 yakni 335 kapal.

"Pertumbuhan jumlah kapal terus meningkat. Kapal itu rata - rata milik pribadi dan kapasitasnya 5 - 10 GT," ujarnya.

Dengan mendaratkan hasil tangkapan di PPN setempat, kata dia, para nelayan telah berpartisipasi dalam memberikan laporan mengenai hasil tangkapan dan produksi ikan yang akan dicatat oleh petugas mereka.

"Hasil tangkapan mereka akan dicatakan untuk laporan berkala," katanya.

Disampaikannya, saat ini hampir seluruh kapal - kapal nelayan di daerah itu sedang turun melaut dikarenakan cuaca dalam kondisi baik.

"Sekarang juga lagi musim ikan tenggiri, tongkol dan cumi, tongkol," ujarnya.

Sedangkan waktu dan hasil tangkapan nelayan di daerah itu ketika turun melaut cukup bervariasi dan tergantung dengan alat tangkap yang digunakan.

"Lamanya turun melaut tergantung alat tangkap mereka. Sekitar lima sampai enam hari, alat tangkap bubu enam sampai delapan hari, dan alat tangkap jaring tiga sampai empat hari," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019