Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan nelayan agar mewaspadai terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan itu.
"Bagi nelayan yang tetap melaut kami imbau untuk mengutamakan keselamatan," kata Kasi Kesyahbandaran PPN Tanjung Pandan, Darmono di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG Nomor : ME.301/PD/03/APM/I/BMKG-2020 menyatakan tinggi gelombang 1,25 - 2,50 meter berpeluang terjadi di Selat Karimata bagian selatan.
"Kondisi ini sebenarnya masih dalam kategori sedang namun karena ada imbauan dari BMKG jadi harus tetap waspada dan berhati-hati," ujarnya.
Ia menambahkan, sejak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah itu, jumlah nelayan yang turun melaut juga berkurang.
Biasanya, kata dia, dalam sehari ada sebanyak 30 kapal yang mengajukan permohonan izin turun melaut sekarang hanya sekitar 10 kapal saja.
"Kondisi hasil tangkapan ikan para nelayan juga berkurang saat ini karena nelayan tidak memaksakan untuk turun melaut," katanya.
Darmono menambahkan, pihaknya tetap mengacu kepada informasi yang dikeluarkan oleh BMKG terkait prakiraan cuaca di perairan itu.
"Kalau untuk kapal boleh berlayar atau tidaknya kami mengacu kepada KSOP apakah ada imbauan larangan berlayar atau bendera hitam," ujarnya.