Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menyediakan lahan seluas 0,4 hektare untuk uji coba pembudidayaan tanaman sayur jenis kol atau kubis.

"Lahan tersebut sudah kami sediakan di Simpangkatis, ternyata uji coba tanaman kol yang dikelola unit penyuluh kecamatan (UPK) cukup berhasil," kata Bupati Bangka Tengah, Erzaldi Rosman saat melakukan panen perdana tanaman kol di Kecamatan Simpangkatis, Senin.

Ia menjelaskan, kol atau kubis ini biasa tumbuh serta berproduksi dengan baik pada dataran tinggi dan curah hujan cukup serta temperatur hawa 15 - 20 derajat celcius.

"Saya sama sekali tidak menyangka ternyata kol bisa tumbuh dengan baik di tanah bangka tengah, saya berharap keberhasilan ini bisa memacu masyarakat untuk membudidayakan kol atau kubis," ujarnya.

Erzaldi mengimbau masyarakat jangan takut bertani sayur karena sebagai asupan nutrisi tubuh manusia maka haruskan makan sayur-mayur
    
"Pemerintah daerah melalui penyuluh desa akan rutin turun ke petani terkait bercocok tanam terutama sayur-mayur. Jika membiasakan diri menanam sayur di perkarangan rumah, maka berdampak terhadap pemenuhan gizi masyarakat," ujarnya.

Sementara kepala BKP3 Bangka Tengah, Sajidin mengatakan, hingga saat ini tingkat produksi tanaman kol masih tergolong rendah karena kondisi tanah daerah itu sangat rendah unsur hara, pemupukan yang tidak berimbang, organisme pengganggu tanaman dan cuaca serta iklim.

"Dalam uji coba ini mengutamakan penggemburan tanah hingga bertekstur mudah dengan ph 6 - 6,5, berikan air secukupnya namun saat penggemburan tanah diberikan pupuk organik guna efesiensi pemakaian air mengingat cuaca sekarang sedang ekstrim," ujarnya.

Ia menjelaskan, cara menanam kol yaitu benih disemai dengan cara direndam dalam air hangat selama 30 menit sebelum ditanam dan kemudian diangin-anginkan, selanjutnya sebarkan benih secara merata serta teratur.

"Setelah bibit berusia 3-4 minggu, baru kemudian disiapkan median tanam dengan jarak tanam jarang 70 X 50 cm. Kemudian dilakukan pemupukan  sesuai dosis," jelasnya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014