Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Beliting (Babel) mencatat tingkat kehadiran ASN usai cuti bersama Lebaran Idul Fitri mencapai 98 persen.
"Hanya dua persen ASN yang tidak masuk pada hari pertama kerja setelah cuti bersama, ini lebih baik jika dibanding tahun lalu kehadiran hanya 96 persen," kata Kepala Sub Bidang, Data, Informasi dan Fasilitasi Profesi Aparatur Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Aparatur, BKPSDM Belitung Timur, Bram Adrianto di Manggar, Senin.
Ia menjelaskan, hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri jumlah pegawai yang hadir masuk kerja mencapai 3.134 orang atau 98 persen. Jumlah tersebut berasal dari laporan absensi saat apel dan absensi wajah.
"Untuk ASN diluar tenaga guru yang tidak hadir hanya mencapai 38 orang. 19 orang tugas belajar, cuti diluar tanggungan negara, cuti bersalin serta tujuh orang sakit dan 12 orang ASN yang tanpa keterangan," ujarnya.
Sedangkan untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang hadir mencapai 1.675 orang dari total 1.705 PTT yang ada atau 98,2 persen. 13 orang PTT dinyatakan tidak masuk tanpa keterangan, sisanya 17 orang sedang cuti melahirkan dan sakit.
"Sanksinya itu yang berikan atasan langsung, bisa teguran lisan, tertulis atau hukuman disiplin sesuai dengan PP 53. Kalau PTT sama Golongan II Kasie, kalau golongan III Kabid, sesuai jenjangnya," jelas Bram.
Ia menyatakan, tingkat kehadiran pegawai tahun ini lebih baik dari 2018 yang hanya mencapai 96 persen.
"Sebanyak 12 orang yang tidak masuk tanpa keterangan itu sudah dilaporkan kepada atasan, tentu ada sanksi sesuai dengan bentuk kesalahannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Hanya dua persen ASN yang tidak masuk pada hari pertama kerja setelah cuti bersama, ini lebih baik jika dibanding tahun lalu kehadiran hanya 96 persen," kata Kepala Sub Bidang, Data, Informasi dan Fasilitasi Profesi Aparatur Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Aparatur, BKPSDM Belitung Timur, Bram Adrianto di Manggar, Senin.
Ia menjelaskan, hari pertama masuk kerja usai libur Idul Fitri jumlah pegawai yang hadir masuk kerja mencapai 3.134 orang atau 98 persen. Jumlah tersebut berasal dari laporan absensi saat apel dan absensi wajah.
"Untuk ASN diluar tenaga guru yang tidak hadir hanya mencapai 38 orang. 19 orang tugas belajar, cuti diluar tanggungan negara, cuti bersalin serta tujuh orang sakit dan 12 orang ASN yang tanpa keterangan," ujarnya.
Sedangkan untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang hadir mencapai 1.675 orang dari total 1.705 PTT yang ada atau 98,2 persen. 13 orang PTT dinyatakan tidak masuk tanpa keterangan, sisanya 17 orang sedang cuti melahirkan dan sakit.
"Sanksinya itu yang berikan atasan langsung, bisa teguran lisan, tertulis atau hukuman disiplin sesuai dengan PP 53. Kalau PTT sama Golongan II Kasie, kalau golongan III Kabid, sesuai jenjangnya," jelas Bram.
Ia menyatakan, tingkat kehadiran pegawai tahun ini lebih baik dari 2018 yang hanya mencapai 96 persen.
"Sebanyak 12 orang yang tidak masuk tanpa keterangan itu sudah dilaporkan kepada atasan, tentu ada sanksi sesuai dengan bentuk kesalahannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019