Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menanamkan budaya hidup bergotong royong melalui kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).

"Gotong royong ini merupakan budaya bangsa sejak dulu, maka perlu digalakkan kembali dengan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh saat menghadiri kegiatan BBGRM di Desa Pasir Garam, Kecamatan Simpangkatis, Jumat.

Ia menjelaskan, BBGRM merupakan program percepatan pembangunan yang bersifat partisipasi yaitu dari masyarakat untuk masyarakat dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

"Justru itu melalui BBGRM ini saya mengajak masyarakat bekerja keras berbuat lebih banyak lagi demi kemajuan pembangunan daerah di berbagai bidang," lanjutnya.

Menurut dia, program BBGRM sangat strategis untuk menciptakan pembangunan yang merata, efektif, efesien dan tepat sasaran karena mengedepankan konsep pembangunan partisipasi.

"BBGRM juga untuk menerapkan kembali sistem nilai budaya masyarakat yang perlu dilestarikan yang pada akhirnya nanti bermuara kepada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sementara Camat Simpangkatis, Roy Haris mengatakan, bahwa momentum peringatan ini memiliki kedudukan yang cukup penting dan strategis dalam mendorong dan meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat.

"Kegiatan ini mampu mendorong semangat gotong royong yang telah menjadi jati diri, karakter dan ciri khas masyarakat," tambahnya.

Ia mengatakan, jiwa dan semangat bergotong royong merupakan modal sosial yang sangat berharga dan perlu diaktualisasikan dalam pembangunan di berbagai bidang.

"Gotong royong menunjukkan sikap kekompakan masyarakat dan bentuk kepedulian terhadap pembangunan daerah serta menjalin kehidupan sosial yang kuat," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019