Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mempersiapkan Desa Senyubuk menjadi sentra industri keramik.
"Desa Senyubuk akan kami jadikan sentra industri keramik karena potensinya tinggi, tanah liat sabagai bahan bakunya sangat banyak dan berkualitas tinggi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur Liatim di Manggar, Selasa.
Ia menjelaskan, Desa Senyubuk akan dikembangkan untuk mendukung UNESCO Global Geopark dan generasi muda dipersiapkan agar mampu menyongsong kunjungan wisatawan dari mancanegara.
"Selain di Desa Senyubuk, pelatihan keterampilan juga dilaksanakan di Desa Limbonga, Kecamatan Gantung. Namun di Desa Limbongan pelatihannya berupa kerajinan tenun," ujarnya.
Ia mengatakan, peserta pelatihan dari kalangan ibu rumah tangga dan memang sengaja diberdayakan kalangan ibu-ibu untuk memperkuat kerajinan industri rumahan.
"Pelatihan yang diberikan berdasarkan permintaan setiap desa dan setiap tahun ada dua pelatihan keterampilan bagi warga yang disesuaikan dengan potensi dan keunggulan desa," ujarnya.
Ia mengatakan, anggarannya dari pemerintah daerah dan bahkan peralatan pendukung juga disiapkan pemerintah.
"Tentu apa yang kami lakukan ini untuk memperkuat sektor UMKM, sehingga pondasi perekonomian masyarakat benar-benar kuat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Desa Senyubuk akan kami jadikan sentra industri keramik karena potensinya tinggi, tanah liat sabagai bahan bakunya sangat banyak dan berkualitas tinggi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Kabupaten Belitung Timur Liatim di Manggar, Selasa.
Ia menjelaskan, Desa Senyubuk akan dikembangkan untuk mendukung UNESCO Global Geopark dan generasi muda dipersiapkan agar mampu menyongsong kunjungan wisatawan dari mancanegara.
"Selain di Desa Senyubuk, pelatihan keterampilan juga dilaksanakan di Desa Limbonga, Kecamatan Gantung. Namun di Desa Limbongan pelatihannya berupa kerajinan tenun," ujarnya.
Ia mengatakan, peserta pelatihan dari kalangan ibu rumah tangga dan memang sengaja diberdayakan kalangan ibu-ibu untuk memperkuat kerajinan industri rumahan.
"Pelatihan yang diberikan berdasarkan permintaan setiap desa dan setiap tahun ada dua pelatihan keterampilan bagi warga yang disesuaikan dengan potensi dan keunggulan desa," ujarnya.
Ia mengatakan, anggarannya dari pemerintah daerah dan bahkan peralatan pendukung juga disiapkan pemerintah.
"Tentu apa yang kami lakukan ini untuk memperkuat sektor UMKM, sehingga pondasi perekonomian masyarakat benar-benar kuat," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019