Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan segera membangun satu unit Bank Sampah di Desa Tukak, Kecamatan Tukak Sadai guna mengurangi intensitas sampah rumah tangga maupun industri yang ada di daerah itu.
"Tahun ini rencananya kami akan membangun satu unit bank sampah, namun tidak menutup kemungkinan tahun selanjutnya akan dilaksanakan pembangunan lagi di wilayah desa lainnya," Kata Kepala Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Gatot Wibowo di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan Anggaran yang digunakan untuk membangun Bank Sampah di Desa Tukak ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai anggaran sebesar Rp350 juta.
"Anggaran yang digunakan bersumber dari DAK dan saat ini proses lelangnya telah berlangsung dan tahun ini pembangunannya pasti dilaksanakan," katanya.
Menurut dia, Bank Sampah berfungsi sebagai pusat pemilah sampah rumah tangga maupun industri yang masih memiliki nilai ekonomis dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Setelah Bank Sampah selesai dibangun kami akan berkoordinasi dengan pihak desa dan merekalah yang nantinya akan mencari pengelolanya apakah diserahkan kepada Bumdes atau komunitas lainnya," kata dia.
Selain Bank Sampah, untuk mendukung pengurangan intensitas sampah yang di hasilkan dari rumah tangga maupun industri tahun ini pihaknya juga akan menambah satu unit armada truk pengangkutan sampah yang juga bersumber dari DAK Kementerian Lingkungan Hidup.
"Tahun ini kami juga akan melaksanakan pengadaan truk sampah untuk digunakan mendukung tugas pasukan kebersihan mengangkut sampah dan saat ini sudah dilelangkan juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Tahun ini rencananya kami akan membangun satu unit bank sampah, namun tidak menutup kemungkinan tahun selanjutnya akan dilaksanakan pembangunan lagi di wilayah desa lainnya," Kata Kepala Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Gatot Wibowo di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan Anggaran yang digunakan untuk membangun Bank Sampah di Desa Tukak ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai anggaran sebesar Rp350 juta.
"Anggaran yang digunakan bersumber dari DAK dan saat ini proses lelangnya telah berlangsung dan tahun ini pembangunannya pasti dilaksanakan," katanya.
Menurut dia, Bank Sampah berfungsi sebagai pusat pemilah sampah rumah tangga maupun industri yang masih memiliki nilai ekonomis dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Setelah Bank Sampah selesai dibangun kami akan berkoordinasi dengan pihak desa dan merekalah yang nantinya akan mencari pengelolanya apakah diserahkan kepada Bumdes atau komunitas lainnya," kata dia.
Selain Bank Sampah, untuk mendukung pengurangan intensitas sampah yang di hasilkan dari rumah tangga maupun industri tahun ini pihaknya juga akan menambah satu unit armada truk pengangkutan sampah yang juga bersumber dari DAK Kementerian Lingkungan Hidup.
"Tahun ini kami juga akan melaksanakan pengadaan truk sampah untuk digunakan mendukung tugas pasukan kebersihan mengangkut sampah dan saat ini sudah dilelangkan juga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019