Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para petani untuk mengembangkan komoditas jagung pipil, karena memiliki prosfek ekonomi.

"Menanam jagung pipil ini saya lihat sangat menguntungkan, tidak butuh waktu lama, biaya operasional lebih rendah dan permintaan tinggi," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Kamis.

Ibnu Saleh memberikan apresiasi kepada seorang petani di Desa Cambai Selatan, Darman yang sudah tergolong berhasil mengembangkan pertanian jagung pipil dan bahkan sudah memasuki masa panen.

"Darman patut dicontoh, petani ini benar-benar tekun dan membuahkan hasil dari ketekunannya itu. Pemerintah tentu mendorong petani yang tekun dan sungguuh-sungguh," ujarnya.

Ibnu Saleh juga mengatakan bahwa petani harus mengubah cara berpikir dan berbuat sebagai seorang petani untuk bisa memperbaiki perekonomian.

"Tidak hanya sebagai petani biasa, tapi harus berupaya menjadi petani wiraswasta yang mampu menjalankan roda perekonomian dari hasil pertanian," ujarnya.

Sementara Darman, seorang petani jagung pipil di Desa Cambai Selatan mengatakan sudah mengembangkan tanaman jagung di atas lahan seluas empat hektare.

"Sekarang sudah mulai panen, calon pembeli juga sudah ada dengan harga Rp5.000 per kilogram," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019