Kantor wilayah (Kanwil) Direktorat jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Semester I-2019 secara keseluruhan mencapai hasil yang menggembirakan.

"Di semester I-2019, realisasi pendapatan negara mencapai hasil yang menggembirakan, baik dari pajak maupun bukan pajak," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Supendi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, realisasi pendapatan negara di semester I-2019, baik dari pajak maupun bukan pajak, mencapai Rp 1,77 triliun atau 88,4 persen dari target pendapatan APBN 2019 sebesar Rp 2  triliun.

Penerimaan pajak yang ditargetkan Rp 1,968 triliun sudah terealisasi Rp 1,688 triliun atau 88,5 persen dari target yang ditetapkan. Sedangkan PNBP yang ditargetkan Rp 98,4 miliar sudah terealisasi 84,2 persen.

"Realisasi ini menggembirakan sehingga sampai akhir tahun ini kita akan melebihi target," ujarnya.

Menurut Supendi realisasi pendapatan yang menggembirakan ini karena adanya peningkatan dari pajak pertambangan serta adanya perubahan mengenai prosedur penerimaan dari timah, dimana timah menjadi sumber utama pendapatan.

"Sedangkan untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP), masih ada beberapa satker yang mencantumkan targetnya lebih kecil, bahkan ada yang tidak berani mencantumkan targetnya, sementara realisasi lebih besar," ujarnya.

Dan untuk realisasi belanja negara, dari pagu Rp 9,78 triliun, realisasinya sudah mencapai Rp 4,16 triliun atau 42,5 persen, lebih tinggi dari realisasi belanja negara semester I-2019 nasional yang hanya 42 persen.

Pagu belanja negara disalurkan ke instansi vertikal dalam DIPA sebesar Rp 2,533 triliun dan dana transfer ke daerah serta dana desa sebesar Rp 7,2 triliun.

Untuk DIPA, realisasinya mencapai Rp 1,029 miliar atau 40,6 persen dan melampaui target nasional yang hanya 40 persen. Sedangkan dana transfer ke daerah dari Rp 7,2 triliun sudah ditransfer sebesar Rp 3,1 triliun atau 43,6 persen dan dana desa dari Rp 309,8 miliar sudah terealisasi 60,8 persen.

"Untuk realisasi DIPA itu ada Dinas Pekerjaan Umum yang realisasinya baik sudah mencapai 62 persen. Begitu juga penyaluran dana sesa tahun ini kita termasuk bagus dibanding provinsi lainnya," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019