Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Para pegawai?Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPB) Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengenakan pita hitam di lengan kiri sebagai simbol berduka atas meninggalnya 21 rekan mereka dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
"Setelah mendapat kabar dan dipastikan sebanyak 21 pegawai DJPB Babel menjadi korban pesawat jatuh, maka hari ini secara nasional kami mengenakan pita hitam sebagai simbol berduka dan rasa empati kami terhadap korban," kata Kepala Perwakilan Kanwil DJPB Babel, Supendi di Pangkalpinang, Rabu.
Supandi menjelaskan, sebanyak 21 pejabat dan staf DJPB Babel tersebut berangkat dari Jakarta menuju Pangkalpinang secara berombongan menumpangi pesawat Lion Air pada Senin pagi.
"Mereka adalah pegawai DJPB Babel yang berasal dari luar daerah, pulang Jumat sore dan kembali ke Babel pada Senin pagi," katanya.
Simbol penghormatan kepada para korban dilakukan para pegawai DJPB Babel selain dengan pita hitam, juga dengan baju putih, celana hitam dan dasi hitam hingga Jumat (2/11).
"Kendati sebanyak 21 pegawai kami dinyatakan menjadi korban, namun aktivitas kerja di kantor tetap berjalan normal. Kami minta kepada masyarakat bisa memahami bahwa kami sedang berduka yang cukup mendalam," katanya.
Pesawat Lion Air JT 610 Boeing 737 Max 8 saat terbang dari Jakarta menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang hilang kontak setelah 12 menit lepas landas, dann jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10) pagi.