Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat nilai tukar petani Babel pada Juli 2019 sebesar 82,98 atau mengalami penurunan 0,71 persen dibandingkan NTP bulan sebelumnya, karena harga hasil pertanian dan perkebunan petani yang rendah.

"Penurunan NTP pada Juli tahun ini karena tanaman pangan turun 0,33 persen, perkebunan rakyat turun sebesar 2,62 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan secara umum indeks harga yang diterima petani (It) pada Juli 2019 mengalami penurunan sebesar 0,57 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu dari 107,42 menjadi 106,81.

"Penurunan ltu terjadi karena turunnya (NTP) tanaman pangan sebesar 0,08 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat 2,46 persen," katanya.

Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada Juli tahun ini mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen jika dibandingkan Juni 2019, yaitu dari 128,53 menjadi 128,71.

"Kenaikan ini karena naiknya Ib sektor tanaman pangan sebesar 0,25 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,16 persen, peternakan 0,10 persen dan subsektor perikanan naik 0,11 persen," katanya.

Menurut dia lima provinsi di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) yang menyusun NTP Nasional pada Juli 2019, tiga provinsi mengalami kenaikan yaitu Provinsi Lampung sebesar 0,24 persen, Provinsi Bengkulu sebesar 0,33 persen, dan Provinsi Jambi sebesar 0,17 persen.

Sedangkan dua provinsi yang mengalami penurunan yaitu Provinsi Sumatera Selatan sebesar 0,96 persen dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,71 persen.

"Pada Juli 2019, terjadi inflasi di daerah perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,18 persen. Besarnya angka inflasi disebabkan oleh naiknya indeks pada kelompok konsumsi rumah tangga, yaitu subkelompok bahan makanan 0,2 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27 persen, sandang 0,11 persen, kesehatan 0,31 persen, pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,44 persen dan transportasi dan komunikasi naik 0,03 persen," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019