Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) pada Oktober 2023 sebesar 118,20 atau naik 0,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya 118,04.
"Kenaikan NTP ini karena peningkatan indeks harga yang diterima petani (It) 0,44 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik lebih rendah 0,30 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan peningkatan NTP pada Oktober 2023, karena naiknya tanaman pangan 1,08 persen, hortikultura 4,96 persen dan pertanian subsektor peternakan sebesar 1,19 persen.
"Subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,03 persen dan perikanan juga mengalami penurunan 2,22 persen," katanya.
Ia menyatakan Itu merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas
hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.
Pada Oktober 2023 secara umum It naik sebesar 0,44 persen dibanding It September 2023, yaitu dari 140,08 menjadi 140,69. Peningkatan It pada Oktober tahun ini karena naiknya tanaman pangan 1,36 persen, tanaman hortikultura 5,16 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,28 persen dan peternakan 1,29 persen.
"It yang mengalami penurunan yaitu subsektor perikanan sebesar 1,88 persen," katanya.
Ia menambahkan Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Secara umum Ib naik sebesar 0,30 persen bila dibanding Ib September 2023, yaitu dari 118,67 menjadi 119,02, karena naiknya nilai Ib pada seluruh
subsektor pertanian," katanya.