Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, bersama Kepala Kantor Wilayah Bank BNI Regional Sumbangsel, Dodi Widjajanto, dan Dirut PT Sinarbatu Rusa Prima, Irwan Suswanto Samsudin, meluncurkan penyaluran budidaya tanaman singkong tapioka, dari Bank BNI ke petani kemintraan PT Sinar Baturusa Prima.
"Para petani penerima dana kredit dari Bank BNI harus menjaga kepercayaan pihak perbankan dan perusahaan PT Sinar Baturusa Prima, agar penanaman pohon singkong ini terus berjalan," kata Erzaldi Rosman, usai menyaksikan penandatanganan penyaluran KUR antara Petani dengan Bank BNI dan PT Sinarbatu Rusa Prima, di Desa Puding Besar, Kamis.
Ia mengatakan, jika tanaman singkong sudah membuahkan hasil, jangan lupa menjualnya ke PT Sinar Baturusa Prima, ambil untungnya dan bayar hutang bank karena dana KUR adalah dana pinjaman.
Kehadiran PT Sinar Baturusa Prima, akan membantu para petani singkong, dimana sebelumnya singkong tidak ada harganya, dan masyarakat selalu bertanya kepada pemerintah.
Adanya perusahaan pengelolaan singkong ini, diharapkan dapat membantu para petani singkong dalam menjual hasil pertaniannya, sehingga memiliki dampak perekonomian bagi para petani singkong itu sendiri.
"Saya melihat semangat petani menanam pohon singkong, dan banyak peluang bagi para petani untuk menanam singkong," ujarnya.
Dirut PT Sinar Baturusa Prima, Irwan Suswanto Samsudin, mengatakan, dengan adanya bantuan dari Bank BNI ini dapat membantu dan memperlancar para petani dalam menanam pohon singkong.
"Perbankan jangan ragu menyalurkan bantuannya, sebab yang dibantu ekonomi masyarakat bawah, yang mana ekonomi dasar adalah masyarakat kalangan bawah," ujarnya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Bank BNI Regional Sumbangsel, Dodi mengatakan, di Lampung BNI sudah melakukan pembiayaan kemitraan kepada para petani singkong.
Dan di Babel sendiri program ini baru, dimana prospek pertanian singkong ini sangat bagus, sebab permintaan singkong sangat tinggi, dengan begitu sangat baik sekali kedepannya.
"Target utama kami karena BNI bank pembiayaan untuk menyejahterakan masyarakat, wujudnya melalui kerdit usaha rakyat dengan berbiaya rendah. Kerja sama ini dari waktu-waktu diharapkan terus berkembang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Para petani penerima dana kredit dari Bank BNI harus menjaga kepercayaan pihak perbankan dan perusahaan PT Sinar Baturusa Prima, agar penanaman pohon singkong ini terus berjalan," kata Erzaldi Rosman, usai menyaksikan penandatanganan penyaluran KUR antara Petani dengan Bank BNI dan PT Sinarbatu Rusa Prima, di Desa Puding Besar, Kamis.
Ia mengatakan, jika tanaman singkong sudah membuahkan hasil, jangan lupa menjualnya ke PT Sinar Baturusa Prima, ambil untungnya dan bayar hutang bank karena dana KUR adalah dana pinjaman.
Kehadiran PT Sinar Baturusa Prima, akan membantu para petani singkong, dimana sebelumnya singkong tidak ada harganya, dan masyarakat selalu bertanya kepada pemerintah.
Adanya perusahaan pengelolaan singkong ini, diharapkan dapat membantu para petani singkong dalam menjual hasil pertaniannya, sehingga memiliki dampak perekonomian bagi para petani singkong itu sendiri.
"Saya melihat semangat petani menanam pohon singkong, dan banyak peluang bagi para petani untuk menanam singkong," ujarnya.
Dirut PT Sinar Baturusa Prima, Irwan Suswanto Samsudin, mengatakan, dengan adanya bantuan dari Bank BNI ini dapat membantu dan memperlancar para petani dalam menanam pohon singkong.
"Perbankan jangan ragu menyalurkan bantuannya, sebab yang dibantu ekonomi masyarakat bawah, yang mana ekonomi dasar adalah masyarakat kalangan bawah," ujarnya.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Bank BNI Regional Sumbangsel, Dodi mengatakan, di Lampung BNI sudah melakukan pembiayaan kemitraan kepada para petani singkong.
Dan di Babel sendiri program ini baru, dimana prospek pertanian singkong ini sangat bagus, sebab permintaan singkong sangat tinggi, dengan begitu sangat baik sekali kedepannya.
"Target utama kami karena BNI bank pembiayaan untuk menyejahterakan masyarakat, wujudnya melalui kerdit usaha rakyat dengan berbiaya rendah. Kerja sama ini dari waktu-waktu diharapkan terus berkembang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019