Koba (Antara Babel) - Kepala Polisi Resor Bangka Tengah, Bangka Belitung, AKBP M Zainul menyatakan ada lima tempat pemungutan suara (TPS) Pilpres yang tergolong rawan sehingga mesti dilakukan pengamanan lebih ketat.

"Ada lima TPS rawan, dalam artian asumsi kami ini lebih dikhawatirkan dibanding TPS lainnya sehingga harus dilakukan pengamanan ketat," katanya di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, pola pengamanan TPS yang dianggap rawan tersebut sudah sesuai prosedur sehingga pihaknya hanya tinggal menjalankan saja.

"Kami juga meminta bantuan personel dari Polda Bangka Belitung jika situasi dan kondisi tergolong rawan, sehingga pesta demokrasi berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Ia juga mengatakan pihaknya sudah melakukan apel gelar pasukan dan hari ini Selasa (8/7) semua personel sudah digeser ke pos pengamanan Pilpres masing-masing.

"Titik pengamanan kami adalah TPS, kantor KPU, Panwaslu dan pengawalan pendistribusian logistik pemilu legislatif yang dilaksanakan pada Rabu (9/7)," ujarnya.

Ia menjelaskan sebanyak 182 personel diterjunkan untuk mengawal pendistribusian logistik ditambah personel yang menjaga sejumlah TPS.

"Pola pengamanan TPS ada dua yaitu pola pertama dua TPS dijaga satu polisi dan empat Linmas dan pola kedua yaitu dua TPS dijaga dua polisi dan dua Linmas," jelasnya.

Ia juga menegaskan aparat kepolisian harus menjaga netralitas dalam pemilu presiden dan wakil presiden, tidak boleh memihak kepada salah satu pasangan calon.

Pemilu presiden diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014