Muntok (Antara Babel) - Kepala Kepolisian Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Djoko Purnomo mengklaim daerah itu cukup aman, tertib, kondusif dan siap menggelar seluruh tahapan Pemilu Presiden 2014.
"Sampai saat ini tidak terjadi gejolak di masyarakat dan kami perkirakan hingga selesainya tahapan penghitungan suara juga tidak akan terjadi gejolak atau konflik di masyarakat," ujar Kapolres Djoko Purnomo di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, tensi persaingan antarpasangan calon peserta Pilpres 2014 di tingkat masyarakat selama ini tidak begitu terasa, hal ini terbukti dengan nihilnya kampanye rapat terbuka dari tim pasangan bersangkutan di daerah itu.
"Tidak adanya kampanye rapat terbuka ini bisa dijadikan alat ukur tingkat pesaingan antarpendukung peserta pemilu, meskipun demikian kami tetap waspada agar kondisi seperti ini bisa tetap terjaga hingga akhir tahapan pilpres," kata dia.
Ia mengatakan, sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, pihaknya mengerahkan sebanyak 248 orang personil yang akan mengamankan seluruh tempat pemungutan suara yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu.
Menurut dia, jumlah personil pengamanan sebanyak itu sebenarnya masih ada kekurangan untuk menutup 379 TPS yang ada di 64 desa/kelurahan, namun hal itu sudah diantisipasi sejak awal agar mereka bisa maksimal dalam pengamanan TPS.
"Jadi nantinya ada beberapa personil yang harus mengamankan dua atau tiga TPS sekaligus, anggota itu kami tempatkan di TPS yang letaknya berdekatan, terutama yang ada di dalam ibu kota kecamatan atau kelurahan, untuk TPS yang jauh kami tugaskan satu anggota satu TPS," kata dia.
Selain pengamanan, Kapolres juga menugaskan anggota tersebut untuk membuat laporan hasil penghitungan suara yang wajib ditandatangani KPPS dan diserahkan ke Mapolres.
"Hasil penghitungan suara dari masing-masing TPS itu akan kami rekap sebagai data pembanding jika sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.
Ia berharap berbagai langkah yang dilakukan jajaran Polres Bangka Barat bisa memberikan rasa aman, nyaman dan menjamin hak suara seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk ikut menentukan arah pembangunan negara lima tahun ke depan melalui pemilu presiden kali ini.
Pilpres akan dilaksanakan 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu pasangan nomor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Sampai saat ini tidak terjadi gejolak di masyarakat dan kami perkirakan hingga selesainya tahapan penghitungan suara juga tidak akan terjadi gejolak atau konflik di masyarakat," ujar Kapolres Djoko Purnomo di Muntok, Selasa.
Ia mengatakan, tensi persaingan antarpasangan calon peserta Pilpres 2014 di tingkat masyarakat selama ini tidak begitu terasa, hal ini terbukti dengan nihilnya kampanye rapat terbuka dari tim pasangan bersangkutan di daerah itu.
"Tidak adanya kampanye rapat terbuka ini bisa dijadikan alat ukur tingkat pesaingan antarpendukung peserta pemilu, meskipun demikian kami tetap waspada agar kondisi seperti ini bisa tetap terjaga hingga akhir tahapan pilpres," kata dia.
Ia mengatakan, sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, pihaknya mengerahkan sebanyak 248 orang personil yang akan mengamankan seluruh tempat pemungutan suara yang tersebar di enam kecamatan di daerah itu.
Menurut dia, jumlah personil pengamanan sebanyak itu sebenarnya masih ada kekurangan untuk menutup 379 TPS yang ada di 64 desa/kelurahan, namun hal itu sudah diantisipasi sejak awal agar mereka bisa maksimal dalam pengamanan TPS.
"Jadi nantinya ada beberapa personil yang harus mengamankan dua atau tiga TPS sekaligus, anggota itu kami tempatkan di TPS yang letaknya berdekatan, terutama yang ada di dalam ibu kota kecamatan atau kelurahan, untuk TPS yang jauh kami tugaskan satu anggota satu TPS," kata dia.
Selain pengamanan, Kapolres juga menugaskan anggota tersebut untuk membuat laporan hasil penghitungan suara yang wajib ditandatangani KPPS dan diserahkan ke Mapolres.
"Hasil penghitungan suara dari masing-masing TPS itu akan kami rekap sebagai data pembanding jika sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.
Ia berharap berbagai langkah yang dilakukan jajaran Polres Bangka Barat bisa memberikan rasa aman, nyaman dan menjamin hak suara seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk ikut menentukan arah pembangunan negara lima tahun ke depan melalui pemilu presiden kali ini.
Pilpres akan dilaksanakan 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu pasangan nomor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014