Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XIV Universitas Bangka Belitung (UBB) Desa Sadai berkolaborasi dengan Pemerintah Desa menggelar Festival Sadai Culture "Back To Nature", di Pantai Wisata Tanjung Ru, Desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan.
Festival Sadai Culture ini resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, yang juga telah diberikan gelar kehormatan oleh masyarakat Bugis dengan gelar Daeng Malewa.
"Ini akan menjadi acuan dan dorongan untuk kemajuan pariwisata yang akan membawa dampak ekonomis bagi masyarakat, serta sebagai peningkatan pendapatan asli desa (PAD) khususnya Desa Sadai," kata Ketua Pelaksana Festival, Sustrisno Mahasiswa KKN UBB, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, festival tersebut terlaksana berkat kerjasama mahasiswa KKN XIV UBB, pemerintah desa, dan masyarakat setempat, serta sebagai representasi isi Peraturan Desa (Perdes) yang salah satunya berkenaan dengan Desa Wisata.
Melalui festival ini juga, pihaknya mengangkat Desa Sadai ini layak menjadi desa wisata dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, akan menjadi keunggulan tersendiri bagi Desa.
"Kegiatan ini atas inisiatif mahasiswa KKN yang ditugaskan di Desa Sadai, dengan tujuan untuk merepresentasikan isi Perdes, dan kami dari mahasiswa juga menggodok 4 Perdes, salah satunya itu adalah desa wisata," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya mengaplikasikannya dalam bentuk festival, karena Sadai layak menjadi desa wisata, dan Sadai punya potensi alam dan potensi budaya yang harus dilihat oleh Pemerintah daerah.
Tidak hanya pegelaran pentas seni saja difestival tersebut, terdapat stand-stand yang memperkenalkan produk UMKM asli dari Desa Sadai dan sekitarnya. Tak hanya stand produk UMKM saja, namun masyarakat juga mendapat keberkahan dengan menjajakan makanan dan minuman disekitaran pantai Tanjung Ru tempat pelaksanaannya acara.
Selain itu terdapat lomba-lomba untuk membantu memeriahkan acara Festival Sadai Culture “Back To Nature”, yakni lomba yang diikuti dari tingkat Anak-anak, pemuda hingga orang tua, yang akan berlangsung hingga malam nanti.
Rektor UBB, Muhammad Yusuf sangat mengapresiasi apa yang telah diperbuat mahasiswa KKN. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan institusi pemerintahan terhadap kualitas dan kemampuan mahasiswa UBB yang tidak diragukan lagi.
Berbagai pertunjukan kesenian dari musik hingga tari dari berbagai daerah di nusantara disajikan dalam acara ini. Animo masyarakat dalam menonton pertunjukan tersebut cukup tinggi, terlihat dari banyaknya warga dan anak-anak yang mendekat ketenda hingga lapangan panggung menyaksikan dan mengabadikan dengan HP dan kameranya.
Dikesempatan yang sama, Rektor UBB Muhammad Yusuf didampingi Kepala Desa Sadai M. Amir AS, meresmikan Perpustakaan dan PAUD Melati Desa Sadai, ditandai dengan pemotongan pita, serta dilanjutkan dengan penandatanganan Piagam Peresmian oleh Rektor UBB, Kepala Desa Sadai, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Ketua KKN XIV UBB.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Festival Sadai Culture ini resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, yang juga telah diberikan gelar kehormatan oleh masyarakat Bugis dengan gelar Daeng Malewa.
"Ini akan menjadi acuan dan dorongan untuk kemajuan pariwisata yang akan membawa dampak ekonomis bagi masyarakat, serta sebagai peningkatan pendapatan asli desa (PAD) khususnya Desa Sadai," kata Ketua Pelaksana Festival, Sustrisno Mahasiswa KKN UBB, di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan, festival tersebut terlaksana berkat kerjasama mahasiswa KKN XIV UBB, pemerintah desa, dan masyarakat setempat, serta sebagai representasi isi Peraturan Desa (Perdes) yang salah satunya berkenaan dengan Desa Wisata.
Melalui festival ini juga, pihaknya mengangkat Desa Sadai ini layak menjadi desa wisata dengan potensi alam dan budaya yang dimiliki, akan menjadi keunggulan tersendiri bagi Desa.
"Kegiatan ini atas inisiatif mahasiswa KKN yang ditugaskan di Desa Sadai, dengan tujuan untuk merepresentasikan isi Perdes, dan kami dari mahasiswa juga menggodok 4 Perdes, salah satunya itu adalah desa wisata," ujarnya.
Oleh karena itu pihaknya mengaplikasikannya dalam bentuk festival, karena Sadai layak menjadi desa wisata, dan Sadai punya potensi alam dan potensi budaya yang harus dilihat oleh Pemerintah daerah.
Tidak hanya pegelaran pentas seni saja difestival tersebut, terdapat stand-stand yang memperkenalkan produk UMKM asli dari Desa Sadai dan sekitarnya. Tak hanya stand produk UMKM saja, namun masyarakat juga mendapat keberkahan dengan menjajakan makanan dan minuman disekitaran pantai Tanjung Ru tempat pelaksanaannya acara.
Selain itu terdapat lomba-lomba untuk membantu memeriahkan acara Festival Sadai Culture “Back To Nature”, yakni lomba yang diikuti dari tingkat Anak-anak, pemuda hingga orang tua, yang akan berlangsung hingga malam nanti.
Rektor UBB, Muhammad Yusuf sangat mengapresiasi apa yang telah diperbuat mahasiswa KKN. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan institusi pemerintahan terhadap kualitas dan kemampuan mahasiswa UBB yang tidak diragukan lagi.
Berbagai pertunjukan kesenian dari musik hingga tari dari berbagai daerah di nusantara disajikan dalam acara ini. Animo masyarakat dalam menonton pertunjukan tersebut cukup tinggi, terlihat dari banyaknya warga dan anak-anak yang mendekat ketenda hingga lapangan panggung menyaksikan dan mengabadikan dengan HP dan kameranya.
Dikesempatan yang sama, Rektor UBB Muhammad Yusuf didampingi Kepala Desa Sadai M. Amir AS, meresmikan Perpustakaan dan PAUD Melati Desa Sadai, ditandai dengan pemotongan pita, serta dilanjutkan dengan penandatanganan Piagam Peresmian oleh Rektor UBB, Kepala Desa Sadai, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Ketua KKN XIV UBB.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019