Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Markus mengajak warga ikut berperan aktif dalam upaya pelestarian pesta adat Desa Kacung guna menambah khasanah budaya lokal.

"Tradisi turun temurun di salah satu desa yang masuk dalam wilayah Suku Ketapik itu perlu dilestarikan agar bisa diturunkan kepada generasi berikutnya," katanya di Mentok, Selasa.

Menurut dia, pesta adat yang digelar di desa itu merupakan warisan para leluhur yang digelar secara rutin setiap tahun memiliki nilai dan kearifan lokal yang tinggi.

"Ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur warga terhadap apa yang sudah diraih dalam satu tahun ini sekaligus meningkatkan keimanan karena dalam kegiatan ini cukup terasa nilai keagamaannya," jelasnya.

Pesta adat Desa Kacung, Kecamatan Kelapa berlangsung cukup menarik, unik dan mendapatkan sambutan meriah dari masyarakat setempat.

Selain kegiatan keagamaan, pesta adat juga diisi hiburan kesenian dan arak-arakan keliling kampung oleh warga yang membuat berbagai bentuk 'kerite' hias.

Anak-anak yang sudah berhasil khatam Al Quran diarak keliling kampung bersama para pejabat menggunakan 'kerite' yang sudah dihias menarik dan warna-warni.

Pesta adat Desa Kacung merupakan tradisi yang diadakan setiap tahun, digelar pada bulan Dzulhijah setelah hari raya Idul Adha.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019