Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membutuhkan tambahan kendaraan mobil pemadam untuk mengatasi kebakaran yang terjadi di wilayah kota itu.

"Mobil pemadam yang kami miliki saat ini ada enam unit, semuanya berasal dari Pemkot Pangkalpinang. Sampai sekarang kami belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah provinsi, baik itu sarana maupun alat-alat yang lainnya," kata Kabid Pemadaman Kebakaran Kota Pangkalpinang, Syakron, Selasa.

Ia mengatakan, pekerjaan petugas pemadam kebakaran sering melewati batas wilayah, karena peristiwa kebakaran terjadi tidak hanya di Pangkalpinang, namun juga terjadi pada perbatasan wilayah antara Bangka Tengah maupun Bangka.

"Jika terjadi kebakaran di perbatasan wilayah seperti di Desa Kace dan Desa Mesu dan harus menunggu mobil pemadam dari Sungailiat atau Bangka tengah, mungkin rumah orang atau lahan kebakaran sudah habis baru bisa tertolong. Kami secara inisiatif membantu, namun sarana kami kondisinya kurang baik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengalami kesulitan jika terjadi kebakaran pada gedung bertingkat, karena Damkar Kota Pangkalpinang belum memiliki mobil tangga untuk menjangkau bangunan tinggi.

Ia mengatakan, selama delapan bulan terakhir telah terjadi 88 peristiwa kebakaran hutan dan lahan di wilayah Pangkalpinang dan sekitarnya sejak musim kemarau. Bahkan dalam satu hari pernah terjadi kebakaran sebanyak 10 kali.

"Kami berharap pemerintah provinsi bisa memberikan bantuan, khususnya mobil pemadam. Karena sebagai ibu kota, Pangkalpinang saat ini sudah memiliki banyak gedung bertingkat, sehingga harus memiliki peralatan yang lengkap," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019