Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memantau secara rutin daerah yang rawan terjadi abrasi pantai.

"Pemantauan itu bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman bencana alam yang mungkin muncul di Babel," ujar Kepala Badan Pelaksana BPBD Babel Kasmiri di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, ada beberapa daerah yang rawan terjadi abrasi pantau yaitu Batu Belubang, Sadai, Matras, Muntok, sekitar Pelabuhan Tanjung Pendan dan Belitung Timur.

BPBD bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Babel untuk melakukan pemantauan secara rutin langsung di lokasi dengan cara manual.

Memang diakuinya pemantauan secara manual itu kurang cepat dibandingkan pemantauan dengan menggunakan alat khusus, akan tetapi setidaknya ada tindakan dari pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman bencana alam yang mungkin muncul di daerah itu.

Sejauh ini dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi bencana abrasi pantai sudah sangat baik, karena sejauh pengamatannya belum pernah ada korban jiwa akibat bencana tersebut.

"Ke depannya pemerintah akan mengupayakan untuk mengajukan pengadaan alat untuk memantau daerah rawan terjadi bencana dan masyarakat akan diinfokan secepatnya agar bisa menyelamatkan diri dan keluarganya," ujarnya.

Selain itu, Kasmiri mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di pesisir pantai saat musim hujan dan angin kencang agar tetap waspada terhadap ancaman bencana abrasi pantai atau gelobang tinggi yang mungkin terjadi di daerah itu.

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013