Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman melepas 1.500 peserta Babel Run 2019 yang turut mengikuti lomba lari sepuluh kilometer (10k) dan dua puluh satu kilometer (21k).

"Ini sudah ketiga kalinya kita menggelar Babel Run. Alhamdulillah tahun ini antusias peserta meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 800 pelari, tahun ini lebih dari 1.500 pelari," kata Erzaldi Rosman, usai membentangkan bendera start, di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan, Babel Run 2019 dibagi dalam dua kategori kelas, yakni kelas internasional dan nasional untuk pelari 21k. Dan untuk pelari 10k, juga dibagi dalam beberapa kategori, dari usia Anak-anak hingga 50 tahun keatas.
 
Gubernur Babel bersama Wakil Gubernur Babel dan Kepala Disbudpar Babel foto bersama pelari kategori usia anak-anak. (babel.antaranews.com/Elza Elvia)

Start lomba dimulai dari halaman Bhay Park, Pangkalpinang, menuju garis finish di Jembatan Emas yang merupakan salah satu ikon wisata Kepulauan Bangka Belitung.

"Ini salah satu kegiatan yang masuk dalam sport tourism, dimana Babel menonjolkan pariwisata melalui kegiatan olahraga yang dihadiri seluruh pelari tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
 
Para pelari optimis mencapai garis finish. (babel.antaranews.com/Elza Elvia)

Erzaldi menambahkan, untuk terus meningkatkan jumlah peserta ditahun berikutnya, pihaknya akan mewajibkan para ASN, TNI dan Polri untuk turut meramaikan kegiatan tersebut.

"Tahun depan agar kegiatan ini lebih banyak lagi pesertanya, kita mungkin akan melibatkan ASN, TNI dan Polri," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel, Rifai menambahkan, aspek penyelenggaraan Babel Run 2019 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, hanya saja jumlah peserta meningkat lebih baik dari sebelumnya.

"Sekarang jumlah peserta menyentuh diangka 1.500, baik 21k atau 10k terbagi dalam dua kategori kelas internasional dan nasional, terbagi putra dan putri serta kategori usia," ujarnya.

Menurut Rifai, meskipun penyelenggarannya masih banyak kekurangan, pihaknya terus berupaya mengevaluasi hasil kegiatan agar ditahun selanjutnya event tahunan ini semakin baik.

"Kita maklumi saja jika dalam penyelenggaraan event ini masih banyak kekurangan, karena para peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Dana kegiatan seluruhnya dari APBN, dan semoga ditahun selanjutnya ada supporting dari APBD," ujarnya.
Pelari terakhir yang masuk dalam garis finish. (babel.antaranews.com/Elza Elvia)


Selain itu, untuk memeriahkan event tahunan ini, kedepan Disbudpar Babel akan menggandeng seluruh pihak agar berpartisipsi menjadi peserta lomba.

"Sesuai arahan Pak Gubernur, tahun selanjutnya kita akan. Melibatkan ASN, TNI dan Polri agar turun menjadi peserta Babel Run," ujarnya.

Dalam perlombaan ini para peserta terbagi dua kategori nasional dan internasional serta putra dan putri. Dari kategori tersebut dibagi lagi empat kelas, sesuai umur. 

Kelas pertama untuk usia dibawah 25 tahun, kelas kedua usia 26-38 tahun, kelas ketiga 39-40 tahun dan kelas keempat khusus untuk usia 40 tahun keatas.

Total hadiah yang disiapkan untuk para pemenang adalah Rp 150 juta. Masing-masing pemenang dari setiap kelas dan kategori putra putri, untuk juara 1,2 dan 3 akan mendapatkan uang tunai dan medali.
 
Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah didampingi Sekertaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang. (babel.antaranews.com/Elza Elvia)

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019