Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah menerima kunjungan kerja duta besar Indonesia untuk negara Rumania, M.Amhar Azeth beserta rombongan.
"Pertemuan dimaksudkan untuk menyampaikan kepada pemerintah daerah dan para pengusaha yang ada di Babel perihal kondisi peluang bisnis dan pangsa pasar internasional, khususnya terkait eksport yang dapat dijajaki di negara-negara Eropa timur," kata M.Amhar Azeth, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, kunjungan tersebut merupakan upaya kedutaan besar Indonesia di Rumania dalam menjemput bola untuk memperkenalkan negara Rumania sebagai salah satu negara yang memiliki hubungan industri dengan Indonesia, yang notabane negara Rumania sendiri adalah negara anggota Uni Eropa.
"Kami dari pihak kedubes sudah berkeliling melakukan pertemuan dan rapat dengan para gubernur se-Sumatera, untuk saling memperkenalkan bahwa sebagai duta besar untuk Rumania, kita mempunyai tempat untuk menampung komoditi yang ada di Sumatera ini agar bisa masuk ke negara-negara Eropa dan Eropa timur," ujarnya.
Ditinjau dari sisi karakteristik kultural dan pola konsumsi masyarakat di negara Eropa Timur, khususnya, Rumania komoditi produk hasil perkebunan seperti halnya gaharu dan lada putih serta hasil perikanan merupakan komoditi yang memiliki nilai potensial di pangsa pasar negara Eropa.
"Banyak sekali peluang bisnis di Eropa, karena negara Eropa itu sangat menyukai hasil pertanian dan perkebunan dari negara-negara tropis," ujarnya.
Kepulauan Bangka Belitung merupakan penghasil dari gaharu, selain NTT yang juga mempunyai hasil perkebunan yang khas yaitu lada putih, sementara negara-negara di Eropa sangat menyukai lada putih. Tinggal menghubungkan antara pelaku bisnis di Babel ini dengan buyer yang ada di negara Wropa khususnya di Rumania.
"Dipertemuan ini kita juga membahas mengenai kriteria pasar industri yang berpotensi di negara-negara benua Eropa selain Rumania. Kami mencoba memprakasai pertemuan dengan pemda supaya para gubernur dan pengusaha atau pelaku bisnis di Sumatera ini mengerti mengenai jalur pangsa pasar negara tujuan," ujarnya.
Pihaknya ingin memasarkan produk dan komoditinya seperti di negara Ukraina atau negara eropa lain, dan siap memfasilitasi dan menjembatani pertemuan dengan pihak kedubes Indonesia di sana.
"Itulah tujuan kami datang ke Babel dan ini kunjungan kami ke 8 dari seluruh provinsi di Sumatera," ujarnya.
M. Amhar juga mengapresiasi atas dukungan pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung dalam menyikapi rencana pemerintah pusat melalui Kedubes, dalam mendukung kebijakan ekonomi khususnya dalam memperluas pangsa pasar eksport negara Indonesia.
"Respon pemerintah provinsi dalam hal ini wagub yang mewakili pak gubernur serta para pengusaha sangat bagus sekali dan sangat antusias," ujarnya.
Adapun direncanakan pihak kedubes Indonesia untuk Rumania mengundang perwakilan dari pemerintah daerah dan pengusaha lokal untuk mengikuti forum bisnis dan Indonesia Festival pada tanggal 20 September, 2019 guna memperkenalkan dan memasarkan komoditi produk.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Pertemuan dimaksudkan untuk menyampaikan kepada pemerintah daerah dan para pengusaha yang ada di Babel perihal kondisi peluang bisnis dan pangsa pasar internasional, khususnya terkait eksport yang dapat dijajaki di negara-negara Eropa timur," kata M.Amhar Azeth, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, kunjungan tersebut merupakan upaya kedutaan besar Indonesia di Rumania dalam menjemput bola untuk memperkenalkan negara Rumania sebagai salah satu negara yang memiliki hubungan industri dengan Indonesia, yang notabane negara Rumania sendiri adalah negara anggota Uni Eropa.
"Kami dari pihak kedubes sudah berkeliling melakukan pertemuan dan rapat dengan para gubernur se-Sumatera, untuk saling memperkenalkan bahwa sebagai duta besar untuk Rumania, kita mempunyai tempat untuk menampung komoditi yang ada di Sumatera ini agar bisa masuk ke negara-negara Eropa dan Eropa timur," ujarnya.
Ditinjau dari sisi karakteristik kultural dan pola konsumsi masyarakat di negara Eropa Timur, khususnya, Rumania komoditi produk hasil perkebunan seperti halnya gaharu dan lada putih serta hasil perikanan merupakan komoditi yang memiliki nilai potensial di pangsa pasar negara Eropa.
"Banyak sekali peluang bisnis di Eropa, karena negara Eropa itu sangat menyukai hasil pertanian dan perkebunan dari negara-negara tropis," ujarnya.
Kepulauan Bangka Belitung merupakan penghasil dari gaharu, selain NTT yang juga mempunyai hasil perkebunan yang khas yaitu lada putih, sementara negara-negara di Eropa sangat menyukai lada putih. Tinggal menghubungkan antara pelaku bisnis di Babel ini dengan buyer yang ada di negara Wropa khususnya di Rumania.
"Dipertemuan ini kita juga membahas mengenai kriteria pasar industri yang berpotensi di negara-negara benua Eropa selain Rumania. Kami mencoba memprakasai pertemuan dengan pemda supaya para gubernur dan pengusaha atau pelaku bisnis di Sumatera ini mengerti mengenai jalur pangsa pasar negara tujuan," ujarnya.
Pihaknya ingin memasarkan produk dan komoditinya seperti di negara Ukraina atau negara eropa lain, dan siap memfasilitasi dan menjembatani pertemuan dengan pihak kedubes Indonesia di sana.
"Itulah tujuan kami datang ke Babel dan ini kunjungan kami ke 8 dari seluruh provinsi di Sumatera," ujarnya.
M. Amhar juga mengapresiasi atas dukungan pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung dalam menyikapi rencana pemerintah pusat melalui Kedubes, dalam mendukung kebijakan ekonomi khususnya dalam memperluas pangsa pasar eksport negara Indonesia.
"Respon pemerintah provinsi dalam hal ini wagub yang mewakili pak gubernur serta para pengusaha sangat bagus sekali dan sangat antusias," ujarnya.
Adapun direncanakan pihak kedubes Indonesia untuk Rumania mengundang perwakilan dari pemerintah daerah dan pengusaha lokal untuk mengikuti forum bisnis dan Indonesia Festival pada tanggal 20 September, 2019 guna memperkenalkan dan memasarkan komoditi produk.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019