Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh menganjurkan para petani di daerah itu menggunakan mesin pencacah untuk membuat pakan sapi yang lebih hemat biaya.

"Mengolah pakan atau makanan sapi dengan mesin pencacah (trezer) lebih hemat biaya, tentu ini dapat membantu petani untuk menekan biaya perawatan sapi," katanya di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, para petani yang menggunakan mesin pencacah untuk penyediaan pakan ternak hanya membutuhkan biaya Rp3.500 per hari.

"Tentu ini lebih hemat biaya, jika para petani mampu mengolahnya dengan menggunakan mesin pencacah dan terbiasa dengan teknologi," ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan modal Rp50 ribu per hari para peternak bisa menyediakan makanan untuk 15 ekor sapi per hari.

"Kami dari pemerintah daerah akan berupaya menyalurkan bantuan mesin pencacah pelepah sawit untuk dijadikan makanan sapi tersebut," ujarnya.

Selain itu, Ibnu Saleh juga menganjurkan para petani membiasakan menggunakan pupuk organik MA11 yang juga lebih hemat biaya.

"Satu liter pupuk organik MA11 biasa digunakan untuk 30 hari, tentu ini lebih hemat biaya dibanding menggunakan pupuk kimia," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019