Kepolisian resor Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memaksimalkan patroli siber untuk mencegah terjadinya penyebaran informasi hoaks dari media sosial oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Kapolres Bangka, AKBP. Aris Sulistyono, SH. MH melalui Wakapolres Kompol S.Sophian, SIK di Sungailiat, Senin mengatakan, upaya maksimal patroli siber karena penyebaran informasi hoaks membahayakan terhadap ancamanan memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat.
"Kami akan menindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku jika dalam patroli didapati tindak pelanggaran siber, baik dilakukan oleh siapapun," katanya.
Penindakan bagi penyalahgunaan informasi hoaks kata dia, terlebih dahulu akan dilihat tingkat kesalahannya, mulai dari tahap preventif hingga represif.
Tindakan tegas atau represif akan dilakukan pihaknya jika sudah mengakibatkan korban dan ada yang melaporkan ke kepolisian.
"Upaya preventif yang dilakukan saat ini dengan harapan si pengguna medsos lebih bijak dalam menyebarkan informasi di depan umum," ujarnya.
Diakuinya, pihaknya selama ini sudah melakukan tindakan pelanggaran siber baik yang ditangani di Polda Babel maupun di Polres Bangka, namun masih tahap sebatas preventif.
"Saya imbau masyarakat luas terutama pengguna layanan media sosial, agar bijak dalam menggunakannya, sampaikan informasi positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya, jangan justru menyampaikan informasi yang tidak benar," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kapolres Bangka, AKBP. Aris Sulistyono, SH. MH melalui Wakapolres Kompol S.Sophian, SIK di Sungailiat, Senin mengatakan, upaya maksimal patroli siber karena penyebaran informasi hoaks membahayakan terhadap ancamanan memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat.
"Kami akan menindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku jika dalam patroli didapati tindak pelanggaran siber, baik dilakukan oleh siapapun," katanya.
Penindakan bagi penyalahgunaan informasi hoaks kata dia, terlebih dahulu akan dilihat tingkat kesalahannya, mulai dari tahap preventif hingga represif.
Tindakan tegas atau represif akan dilakukan pihaknya jika sudah mengakibatkan korban dan ada yang melaporkan ke kepolisian.
"Upaya preventif yang dilakukan saat ini dengan harapan si pengguna medsos lebih bijak dalam menyebarkan informasi di depan umum," ujarnya.
Diakuinya, pihaknya selama ini sudah melakukan tindakan pelanggaran siber baik yang ditangani di Polda Babel maupun di Polres Bangka, namun masih tahap sebatas preventif.
"Saya imbau masyarakat luas terutama pengguna layanan media sosial, agar bijak dalam menggunakannya, sampaikan informasi positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas umumnya, jangan justru menyampaikan informasi yang tidak benar," jelasnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019