Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Pertanian setempat memaksimalkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan mengoptimakan pembinaan melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) pertanian.

"Saya sudah perintahkan seluruh PPL untuk mengoptimalkan pembinaan ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) agar tidak melakukan perluasan areal sawah dengan cara membakar," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Kamis.

Dia mengatakan, pola pembakaran hutan atau lahan untuk perluasan pertanian tidak dibenarkan selain dianggap merusak lingkungan juga berdampak terhadap rusaknya unsur hara pada kandungan tanah.

"Ilmu pertanian tidak menganjurkan perluasan pertanian sawah melalui metode pola bakar, karena cara itu meskipun dianggap efektif dan ekonomis namun berdampak pada rusaknya unsur hara dalam tanah dan mengakibatkan tanaman tidak dapat tumbuh subur," ujarnya.

Melalui PPL Pertanian kata dia, dapat memberikan solusi kepada petani jika melakukan kegiatan perluasan lahan persawahan dengan menggunakan peralatan traktor yang sudah disiapkan.

"Tidak harus dengan cara membakar lahan kalau membuka area sawah, diajurkan menggunakan peralatan traktor atau peralatan lainnya yang tidak merusak kesuburan tanah," katanya.

Selain PPL lebih memaksimalkan pembinaan kepada petani, dia menyarankan agar petani yang tergabung dalam kelompok taninya dapat berkonsultasi dengan penyuluh ada kendala teknis penanganan tanaman padi.

"Silahkan masyarakat petani konsultasi langsung ke PPL mengenai permasalahan bercocok tanam termasuk permasalahan pembakaran lahan yang dapat merugikan bagi petani sendiri," katanya.


 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019