Kegiatan "world cleanup day" yang digelar di Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengumpulkan sampah sekitar dua ton.

"Sampah-sampah organik dan nonorganik itu akan kami kirim ke tempat pembuangan akhir untuk dipisahkan dan selanjutnya diolah," kata Ketua LSM Laskar Hijau, Wahyudi di Mentok, Sabtu.

Seluruh sampah yang terkumpul itu, kata dia,  merupakan hasil dari aksi bersih sampah yang dilaksanakan panitia peringatan "world cleanup day" atau hari bersih-bersih sampah se-dunia yang digelar serentak hari ini di 157 negara.

"Kami berharap kegiatan peringatan ini bisa menjadi salah satu pendorong bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Wahyudi berharap akan semakin banyak kelompok warga yang terlibat dan peduli terhadap lingkungan hidup, terutama dalam pola penanganan sampah agar bisa bersama-sama mengendalikan sampah.

"Pola edukasi dan pendampingan harus terus dilakukan agar bisa mengendalikan sekaligus pemanfaatan sampah sebagai berkah," katanya.

Peringatan "world cleanup day" di Kabupaten Bangka Barat terpusat di lokasi wisata Kampung Iklim Telukrubiah Mentok, diikuti sekitar 2.500 warga dan pelajar dengan kegiatan jalan sehat sambil pungut sampah, senam massal, pameran kerajinan hasil daur ulang, cek kesehatan gratis, dan hiburan.

Kegiatan selama satu hari tersebut dimotori kelompok pemuda yang tergabung dalam organisasi Pemuda Hijau Bangka Barat dan Forum Komunikasi Pemuda dan Masyarakat Telukrubiah dengan dukungan penuh dari Ikatan Karyawan Timah (IKT) Unit Metalurgi Mentok PT Timah (Persero) Tbk dan LSM Laskar Hijau.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019