Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - PT Timah (Persero) Tbk mendukung aksi para pemuda di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berhasil menggelar peringatan "world cleanup day" atau hari bersih-bersih se-dunia yang mampu melibatkan sekitar 2.500 pemuda dan pelajar di daerah itu.
"Kami berikan apresiasi positif kepada sejumlah kelompok pemuda yang cukup berhasil menyelenggarakan kegiatan tersebut, kami harapkan pola pendidikan lingkungan seperti itu terus berlanjut dan mampu membangun budaya baru, budaya peduli sampah dalam kehidupan masyarakat," kata sekretaris Unit Metalurgi PT Timah (Persero) Tbk, Suryadi Djabar Hamid di Mentok, Sabtu.
Kegiatan diikuti sekitar 2.500 peserta, terdiri dari pelajar, kelompok masyarakat, anggota organisasi, perwakilan 64 komunitas di Bangka Barat, warga dan puluhan orang karyawan PT Timah tersebut dipusatkan di Kampung Iklim Teluk Rubiah, Mentok, pada Sabtu (21/9).
Menurut Suryadi, kegiatan satu hari itu patut mendapatkan apresiasi dan dukungan dari seluruh pihak karena yang menggagas seluruhnya adalah para pemuda.
"Kami dari perusahaan dan Ikatan Karyawan Timah (IKT) mendukung sepenuhnya kegiatan itu karena sangat positif dan bisa menjadi pemicu tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan," katanya.
Menurut dia, sampah merupakan hal sepele namun akan berdampak besar terhadap kelestarian lingkungan, jika tidak segera ditanggulangi bersama.
Melalui kegiatan itu, Suryadi mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap sampang dan lingkungan.
"Peduli lingkungan bisa dimulai dari hal kecil, seperti membuang sampah di tempatnya, memilah sampah rumah tangga, daur ulang sederhana atau pemanfaatan barang bekas," katanya.
Dengan memupuk budaya peduli sampah dia optimistis masyarakat akan mampu berperan aktif dalam pengendalian dan terbebas dari dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
"Indonesia ditargetkan pada 2020 bisa merealisasikan bersih dari sampah, untuk itu mari bersama-sama membantu pemerintah mewujudkan Indonesia bersih," kata Suryadi.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Soleh juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan kegiatan jalan santai yang disertai aksi pungut sampah tersebut.
"Kegiatan ini akan kami dorong agar bisa dilembagakan karena sangat bermanfaat, kami di pemerintahan akan berusaha setiap OPD kalau ada kegiatan jalan santai disertai pungut sampah," kata Soleh.
Menurut dia, dengan pola kegiatan berkelanjutan bisa menjadi sebuah kebiasaan atau budaya masyarakat dalam menyikapi masalah sampah di lingkungan masing-masing.
"Kami ikut bangga dan akan terus mendukung kegiatan itu agar bisa berkelanjutan," katanya.
Berita Terkait
Kegiatan "world cleanup day" di Mentok kumpulkan dua ton sampah
21 September 2019 14:36
2.500 warga Bangka Barat ikut peringati hari bersih sampah se-dunia
21 September 2019 13:20
Indonesia tetap hadiri konferensi investasi di Arab Saudi
18 Oktober 2018 20:11