Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membangun Instalasi Pengolahan Limba Tinja (IPLT) dengan anggaran yang bersumber dari DAK Kementerian PUPR 2020.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Pemkab Bangka Selatan Gatot Wibowo di Toboali, Kamis mengatakan pembangunan IPLT ini rencananya akan dimulai tahun depan.
"Untuk membangun IPLT ini kami mendapat bantuan dana dari Kementerian PUPR sebesar Rp5 Miliar," katanya.
Ia mengatakan untuk merealisasikan pembangunan IPLT Pemkab Bangka Selatan telah menyiapkan lahan kurang lebih seluas satu hektare.
"Lahan telah kami siapkan kurang lebih satu hektare yang lokasinya berada di ujung jalan Bahar, Kecamatan Toboali. Saat ini prosesnya sudah masuk SIstem Informasi Perencanaan Anggaran (SIPA) Kementrian PUPR," katanya.
Ia menjelaskan anggaran Rp5 miliar yang dikucurkan kementerian terkait, termasuk operasionalnya dan mobil pengangkut tinja yang masih dalam sistem penghitungan.
"Itu sudah seperangkat sama mobil tinja yang akan beroperasi ke rumah-rumah warga di Toboali saja" katanya.
Ia juga menambahkan, untuk pengolahan tinja di IPLT tersebut perencanaannya masih dalam kajian dan riset nantinya.
"Mungkin bisa menjadi biogas atau pemanfaatan lumpur menjadi pupuk, tergantung perencanaan nantinya" katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Pemkab Bangka Selatan Gatot Wibowo di Toboali, Kamis mengatakan pembangunan IPLT ini rencananya akan dimulai tahun depan.
"Untuk membangun IPLT ini kami mendapat bantuan dana dari Kementerian PUPR sebesar Rp5 Miliar," katanya.
Ia mengatakan untuk merealisasikan pembangunan IPLT Pemkab Bangka Selatan telah menyiapkan lahan kurang lebih seluas satu hektare.
"Lahan telah kami siapkan kurang lebih satu hektare yang lokasinya berada di ujung jalan Bahar, Kecamatan Toboali. Saat ini prosesnya sudah masuk SIstem Informasi Perencanaan Anggaran (SIPA) Kementrian PUPR," katanya.
Ia menjelaskan anggaran Rp5 miliar yang dikucurkan kementerian terkait, termasuk operasionalnya dan mobil pengangkut tinja yang masih dalam sistem penghitungan.
"Itu sudah seperangkat sama mobil tinja yang akan beroperasi ke rumah-rumah warga di Toboali saja" katanya.
Ia juga menambahkan, untuk pengolahan tinja di IPLT tersebut perencanaannya masih dalam kajian dan riset nantinya.
"Mungkin bisa menjadi biogas atau pemanfaatan lumpur menjadi pupuk, tergantung perencanaan nantinya" katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019