Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan jembatan Bahtera masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN), bersamaan dengan jalan Trans Bangka Belitung.

"Masih ada harapan kita untuk jembatan Bahtera karena ini sudah masuk dalam kajian tehnopraktik yang akan disepakati untuk masuk dalam RPJMN 2019-2024," kata Kepala Dinas PUPR, Noviar Ishak di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, pembangunan jembatan Bahtera dan jalan Trans Bangka Belitung diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung dalam Program Strategis Nasional (PSN) sehingga nanti masuk dalam RPJMN 2019-2024 dan bisa dianggarkan agar pembangunannya segera terealisasi.

Perkiraan besaran dana untuk pembangunan jembatan Bahtera berkisar Rp 15 triliun, atau Rp 1 triliun per satu kilometer. Dan panjang jembatan diperkirakan 13-15 kilometer.

"Sedangkan pembangunan jalan trans Babel, asumsi sementara kita Rp 1 triliun karena rencana jalan yang akan dibangun panjangnya sekitar 600 kilometer," ujarnya.

Untuk prokontra pembangunan jembatan dan jalan ini sudah biasa agar masyarakat ikut mengawasi, tidak hanya pemerintah dan aparat keamanan saja yang turut mengawasi jika pembangunan jembatan dan jalan ini terealisasi.

"Prokontra pasti ada. Begitu juga kendala pembangunan jembatan ini, terutama di pendanaan, karena kalau tehnis kita gampang, ilmu SDM kita sudah cukup. Dan kendala jalan trans nanti pasti ada di pembebasan lahan, khususnya tanam tumbuh, tergantung pendekatan pihak Kabupaten ke masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019