Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera menggelar razia pelajar yang membolos saat jam pelajaran berlangsung.

"Bulan ini rencananya kami akan mulai bekerja sama dengan Satpol PP untuk melakukan razia pelajar yang membolos saat jam pelajaran berlangsung," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Sumadi di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan pengawasan dengan cara razia pelajar membolos ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya hal hal yang yang tidak diinginkan termasuk merugikan diri para pelajar tersebut terutama di saat jam belajar mengajar.

"Satpol PP akan mengontrol pelajar di Basel dari jam 07.00-13.30 setiap harinya. Sebab, informasi yang kami terima, banyak pelajar khususnya di Kota Toboali bolos dan nonkrong di Laut Nek Aji saat jam belajar berlangsung," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan memperketat pengawasan di sekolah, jadi ketika jam belajar mengajar berlangsung, pelajar harus memiliki izin dari guru piket.

"Ini salah satu cara untuk membentengi agar anak tidak bebas keluar masuk sekolah pada saat jam belajar dan ketika keluar pun harus ada tujuan yang jelas," katanya.

Tidak hanya itu, Dindikbud juga terus melakukan penguatan pendidikan karakter dengan cara kerjasama dengan aparat, termasuk memberikan penyuluhan dan pemahaman hukum.

"Tugas instansi, sekolah, guru dan tenaga pendidik hanya sebatas saat jam sekolah berlangsung. Selebihnya, tanggungjawab mengendalikan anak atau pelajar adalah orang tua dan masyarakat sehingga tidak melakukan perbuatan menyimpang," katanya.

Pewarta: Eko Septianto Rasyim

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019