Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memfokuskan upaya pencegahan kebakaran lahan gambut di enam provinsi, yakni Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimatan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo di Pangkalpinang, Senin, mengatakan bahwa upaya pencegahan kebakaran lahan gambut di enam wilayah provinsi tersebut antara lain meliputi peningkatan pengetahuan kepala daerah dan masyarakat mengenai penanganan dan pengelolaan lahan gambut.

"Peningkatan pengetahuan yang cukup adalah kunci dalam melakukan pencegahan kebakaran gambut," katanya.

Ia mengatakan, lahan gambut yang terbakar sulit dipadamkan karena bara api yang ada di dalam gambut tidak mudah tersentuh air. Apalagi kedalaman lahan gambut di Indonesia berkisar 10 hingga 36 meter.

"Masyarakat di lahan gambut hendaknya mendapatkan pengetahuan cukup tentang gambut, sehingga memperlakukan gambut tidak sama dengan tanah mineral lainnya," kata Doni.

Dia juga mengajak para kepala daerah terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan gambut serta memikirkan langkah-langkah strategis supaya kebakaran lahan gambut tidak lagi terjadi pada tahun-tahun selanjutnya.

"Saya mengajak para bupati, wali kota, dan BPBD di enam provinsi itu untuk melakukan pencegahan, karena hingga saat ini masih terjadi kebakaran lahan gambut dan tidak lama akan memasuki musim hujan, maka langkah-langkah untuk pembangunan kanal harus dilakukan sedini mungkin," katanya.

Upaya-upaya pencegahan, menurut dia, menjadi penting mengingat pemanasan global telah membuat suhu udara meningkat signifikan.

"Data-data yang kita dapatkan, periode Juli 2019 merupakan bulan terpanas dalam sejarah selama 100 tahun terakhir, akibat pemanasan global," kata Doni.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019