PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) Persero bersama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Future Exchange (JFX) menggelar media gathering dengan mengundang 30 media cetak, elektronik dari Jakarta dan Bangka, untuk mengenal lebih luas lagi terkait pertimahan dan tempat wisata di Pulau Bangka.

"Sengaja kita memilih Babel, karena selain menjadi produksi timah terbesar di dunia, disertai potensi wisata di Babel juga luar biasa," kata Direktur Utama PT KBI (Persero), Fajar Wibhiyadi saat ramah tamah bersama para awak media, di Pangkalpinang, Sabtu malam.

Sementara, Direktur Utama JFX, Stefanus Paulus Lumintang mengatakan, kegiatan media gathering yang dilaksanakan selama tiga hari di Pulau Bangka ini, wujud realisasi pertemuan sebelumnya dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman saat melakukan exsport perdana pasar fisik timah batangan di Agustus 2019.

"Sejak Agustus lalu JFX dan KBI mendapat izin resmi dari BAPPEBTI untuk memperdagangkan pasar fisik timah," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan sinergisitas bersama pemerintah daerah serta pihak terkait, juga media yang turut menyebarluaskan informasi positif terkait pertimahan.

"Kami tidak akan berhenti disini, kami akan terus membuat program-program agar selalu bersinergi untuk Indonesia lebih baik," ujarnya.

Kegiatan media gathering yang berlangsung tiga hari tersebut mulai dari mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di kawasan Sungailiat, UPT Primer di Pemali, hasil reklamasi lahan pertimahan di Air Jangkang, Museum Timah Indonesia, jembatan EMAS yang menjadi icon Pulau Bangka dan Bangka Botanical Garden.

"Semoga dengan kunjungan kami kesini, menjadi spirit bagi wisatawan domestik untuk mengunjungi Pulau Bangka," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019