Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar sekolah pasar modal (SPM) bagi kepala sekolah dan tenaga pendidik di daerah ini.
"Sekolah pasar modal ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada kepala sekolah dan guru terkait dunia investasi yang berbasis digital," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda usai membuka kegiatan tersebut, di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pelaksanaan sekolah pasar modal ini bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kisi Sekuritas Jakarta dengan durasi waktu sebanyak 30 kali pertemuan.
"Kalau secara keseluruhan jumlah pesertanya sebanyak 3.000 orang dari kalangan ASN dan hari ini khusus pertemuan sekolah pasar modal untuk kalangan kepala sekolah dan guru," kata Efrianda.
Secara lebih renci tujuan SPM kata Efrianda adalah untuk meningkatkan literasi keuangan, mendorong partisipasi masyarakat, membentuk investor yang bijak, meningkatkan jumlah investor lokal dan memberikan edukasi terkait strategi dan risiko.
"Untuk kegiatan hari ini diikuti guru dan kepala sekolah dari Kecamatan Koba dan Lubuk Besar, dengan dua kegiatan yakni edukasi tentang pasar modal dan pengarahan disiplin pegawai," kata Efrianda.
Ia berharap para guru dan kepala sekolah yang menjadi peserta dapat termotivasi, karena era digital saat ini memudahkan untuk mengakses informasi.
"Saya juga menekankan tentang disiplin para pegawai. Disiplin ini sangat penting dalam menjalani setiap pekerjaan apa pun yang kita geluti," ujarnya pula.