Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung semakin meningkatkan pengamanan di sekitar markas komando daerah itu setelah insiden bom bunuh diri di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan, Rabu pagi.

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan Polda Babel selalu meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, di mana sudah jauh-jauh hari seluruh personel diingatkan untuk mengamankan mako.

"Sebelum kejadian ini kami sudah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, di mana setiap anggota maupun masyarakat yang mau masuk dilakukan pengeledahan terhadap setiap barang bawaannya. Untuk pengamanan pintu masuk depan maupun belakang saat ini kami menempatkan 12 sampai 15 personel," katanya.

Dalam mengamankan dan melakukan pemeriksaan, pihaknya tetap memperhatikan dan memprioritaskan keselamatan. Selain itu, petugas juga melakukan pelatihan dalam pemeriksaan terhadap orang-orang yang diduga membahayakan sehingga ditemukan langkah pengamanan yang maksimal.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan satuan TNI untuk bersinergi dalam melakukan pengamanan. Selain itu juga berkoordinasi dengan Densus dan Intel untuk mendapatkan info terbaru dalam rangka mengambil langkah antisipasi pengamanan mako dan perorangan," katanya.

Menurutnya Kejadian di Polrestabes Medan dijadikan sebagai bahan untuk semakin meningkatakan kewaspadaan dan pengamanan di mako. Petugas yang ada di lapangan juga diimbau agar jangan sendiri saat melakukan pengamanan.

Selain itu, pihaknya juga memerlukan dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Bangka Belitung, karena penegak hukum tidak bisa bekerja sendiri.

"Seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan, Polri-TNI dan pemerintah daerah harus saling bersinergi termasuk para ulama agar keamanan di Babel dapat terjaga dengan baik," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019