Muntok (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pembinaan terhadap sejumlah usaha pengobatan tradisional agar berjalan sesuai standar dan tidak merugikan konsumen.

"Sampai saat ini baru 33 unit usaha pengobatan tradisional yang dibina, kami harapkan mereka bisa menjalankan usahanya dengan baik dan semakin berkembang, tanpa merugikan masyarakat sebagai konsumen," kata Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan, Dinkes Kabupaten Bangka Barat, Rudi Faizul Badri, di Muntok, Selasa.

Ia menjelaskan, sebanyak 33 unit usaha pengobatan tradisional tersebut terdiri dari usaha produksi jamu, sinshe, pijat urut dan pijat refleksi.

"Secara berkala kami lakukan cek ke lokasi usaha untuk memastikan mereka bekerja dan berproduksi sesuai standar kesehatan dan ketentuan yang berlaku," kata dia.

Ia mencontohkan, untuk usaha produksi jamu tradisional, petugas datang secara berkala untuk melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku, alat yang digunakan untuk pengolahan, proses produksi hingga pengemasan.

"Jika ada yang kurang sesuai, kami lakukan pembinaan agar produk yang dihasilkan sesuai standar kesehatan dan jangan sampai membahayakan konsumen saat mengonsumsi produk tersebut," kata dia.

Untuk jasa pijat urut dan refleksi, kata dia, petugas juga secara berkala melakukan cek langsung ke lokasi usaha.

"Kami berharap usaha berjalan sesuai aturan, jangan sampai disalahgunakan untuk praktik prostitusi atau hanya sebagai kedok peredaran narkoba dan barang-barang berbahaya lain," kata dia.

Selain melakukan cek ke lokasi, kata dia, pembinaan kepada para pemilik usaha juga terus diberikan agar usaha kesehatan itu bisa berkembang dan meningkatkan ekonomi daerah.

"Kami berharap ke depan usaha sejenis yang ada di seluruh enam kecamatan di Bangka Barat bisa kami rangkul semua sehingga usaha kerakyatan ini berjalan sesuai standar kesehatan yang berlaku dan aman bagi konsumen," kata dia.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014